"Hadir penuh, sadar utuh, di sini, kini, nikmati setiap apa yang kamu makan sepenuh hati."
 "Akhir-akhir ini kok rasanya makan minum saat buka ataupun sahur begitu hambar ya." Keluh Parjo dalam hati. Di pinggir sawah di sore hari sembari menunggu suara bedug magrib berbunyi, Parjo merenungi tentang apa yang ia rasakan sejauh menjalankan ibadah puasa di Bulan Ramadan yang sudah ia lalui. Sudah sepertiga Bulan Ramadan berjalan, ia merasakan kehampaan dalam jiwanya.
Sembari menikmati indahnya hijau sawah membentang yang terkadang terdengar pula suara cuitan burung berterbangan dan suara bebek yang sedang digembala, Parjo sesekali mencoba membuka akun media sosialnya.
"14 jam berpuasa, hanya 14 menit merasakan kenikmatan berbuka puasa. Kemewahan hidup di dunia hanya sekejap, akhirat selamanya." Â - Sebuah quote yang muncul di beranda akun media sosial Parjo.
 "Wah benar juga ya postingan ini, memang puasa di Bulan Ramadan ini perlu dimaknai secara mendalam agar tidak sekedar mendapatkan rasa lapar dan dahaga saja." Parjo bergumam di dalam hatinya, mengkaji apa yang telah ia baca melalui postingan yang lewat di beranda media sosialnya.
Setelah membaca dan mengkaji apa yang baru saja ia dapatkan tentang bagaimana memaknai puasa di Bulan Ramadan, ia terus mencari tahu tentang banyak hal tentang bagaimanan menghempas kehampaan jiwanya yang sedang ia rasakan saat ini. Alhasil ia menemukan ilmu baru tentang mindfulness dan juga mindful eating yang bisa diterapkan ketika berbuka puasa ataupun pada saat makan sahur. Manfaat menerapkan mindful eating yang menurut Parjo begitu berkesan adalah dengan mindful eating akan mampu menambah rasa syukur ketika menikmati setiap gigitan apa yang dikonsusmsi. "Wah boleh juga dicoba nih, mindful eating! Aku coba pas makan sahur deh!" Parjo berkomitmen pada dirinya untuk mencoba menerapkan mindful eating saat makan sahur nanti.
----------------------------***--------------------------***-------------------------***----------------
Setelah salat tarawih di masjid, tiba-tiba Paimin mendekati Parjo, " Jo ayo kita ke Balai Pertemuan Warga, tadi Pak RT bilang butuh bantuan untuk kerja bakti masang lampu di Balai Pertemuan dan sekitarnya."
"Oke Baik, Gas!!!" Parjo memang sosok yang entengan, ketika ada orang yang membutuhkan bantuannya, ia selalu siap sedia dengan senang hati memberikan bantuan.
Ternyata di Balai Pertemuan Pak RT bersama Alex Hansip sudah berada di sana dan juga beberapa warga yang siap melaksanakan kerja bakti bersama-sama.