Mohon tunggu...
Prama Ramadani Putranto
Prama Ramadani Putranto Mohon Tunggu... Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Berharap "Alhamdulillah" dan Jangan Sampai Jadi "Yah" Ketika Menjalankan Ibadah Puasa di Bulan Ramadan

5 Maret 2025   13:18 Diperbarui: 5 Maret 2025   13:18 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Berkegiatan Produktif selama Menjalankan Ibadah Puasa di Bulan Ramadan - Sumber : kompas.com

"Yah!" Sebuah seruan ekspresi kekecewaan, sebuah harapan agar tidak terjadi saat menjalankan ibadah puasa di Bulan Ramadan ini.

Hari ini harus selalu lebih baik dari hari kemarin, hal ini menjadi pemantik semangat untuk diri di setiap harinya. Menyambut Bulan Ramadan yang mulia ini, dimana kita akan melaksanakan ibadah puasa sebulan lamanya dan mungkin juga ibadah-ibadah lainnya, tentunya semangat itu menjadi pemantik yang nyata. Mengapa? Karena melepaskan ibadah di Bulan Ramadan dengan begitu saja tanpa makna rasanya hal ini menjadi sebuah kesia-siaan yang nyata. Berpuasa di Bulan Ramadan, bukan hanya sekedar menahan rasa lapar dan dahaga saja, namun lebih dari itu tentang melawan hawa nafsu dan berupaya berikhtiar menjadi pribadi yang lebih baik di setiap harinya. Hubungan ibadah secara vertikal dan horizontal harus lebih baik di setiap harinya.

Tetap Produktif dan Bersemangat

Rasa lapar dan dahaga seakan menjadi tantangan utama bagi diri. Tubuh seketika menjadi lemas dan menjadikan enggan bergerak. Hal ini sungguh menjebak diri untuk bermalas-malasan. Pernah suatu ketika terjebak untuk bermalas-malasan, dan hanya tidur sepanjang hari. Rasanya begitu hampa dan tubuh semakin terasa lelah, bahkan merasa rugi karena hidup yang dijalani seakan tak bermakna sama sekali. Sebab itulah, pantang rasanya ketika sedang menjalankan ibadah puasa di Bulan Ramadan hanya sekedar menahan rasa lapar dan dahaga tanpa makna dan terjebak rasa malas. Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, benar-benar coba untuk ditanamkan sebagai pemantik semangat yang nyata untuk berusaha menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Mencoba banyak hal untuk dapat dilakukan mengisi keseharian dalam menjalankan ibadah puasa.

Upgrading Diri Terus Dilakukan

Banyak hal yang dapat dilakukan ketika menjalankan ibadah puasa di Bulan Ramadan sebulan penuh lamanya agar lebih bermakna. Menjaga semangat produktivitas dengan melakukan pengembangan diri secara konsisten dapat dilakukan. Setidaknya, kegiatan-kegiatan ini dapat dilakukan sebagai upaya pengembangan diri.

1. Mencari Resep Masakan Nusantara

  • Perlu untuk menyajikan hidangan berbuka puasa ataupun sahur dengan beragam varian. Tentunya untuk meredam rasa bosan yang muncul. Dari Sabang sampai Merauke memiliki makanan ataupun minuman khas yang sangat mungkin untuk dipelajari bagaimana cara membuatnya. Semakin ingin tahu, semakin memantik keinginan untuk mencoba menemukan alternatif pilihan makanan dan minuman yang pas disajikan saat berbuka maupun sahur. Literasi meningkat, ketrampilan memasakpun juga meningkat.

2. Membaca Buku

  • Menghabiskan waktu dengan membaca buku fiksi maupun non fiksi ketika puasa ramadan rasanya membuat waktu yang dilalui akan lebih bermakna. Terjebak dalam alur cerita hingga bahkan mendapatkan pengetahuan baru, menjadi hal produktif yang dapat dilakukan selama menjalankan ibadah puasa.

3. Menonton Film

  • Meningkatkan pengetahuan terdapat berbagai macam cara, mungkin salah satu cara yang dapat dipilih adalah dengan menonton film. Menonton film sejarah terkait Islam cukup menarik untuk mengisi hari-hari selama menjalankan ibadah puasa. Setidaknya waktu yang dilalui akan lebih bermakan, ketimbang terjebak bermalas-malasan.

4. Menulis

  • Selalu ada saja peristiwa atau momen-momen menarik ketika menjalankan ibadah puasa. Pengalaman baru yang ditemui akan menjadi abadi jika dituangkan dalam sebuah tulisan. Pembelajaran atau hikmah kehidupan akan semakin terikat dalam ingatan ketika dituangkan di dalam tulisan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun