Mohon tunggu...
Prama Ramadani Putranto
Prama Ramadani Putranto Mohon Tunggu... Guru - Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Memaknai Momen Sahur di Bulan Ramadhan Bersama Keluarga

7 April 2023   10:53 Diperbarui: 7 April 2023   11:03 1042
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memaknai Momen Sahur Bersama Keluarga di Bulan Ramadhan - Sumber : lifestyle.kompas.com

"Apa yang membuat sahur itu bermakna dan berkesan? Apakah acara televisi atau keunikan pemuda desa yang berkeliling membangunkan sahur warga?"

Ketika Ramadhan tiba selalu saja ada hal yang membuat segala sesuatunya berbeda dan tentunya akan terasa sekali vibes yang khas di Bulan Ramadhan. Iklan sirup, iklan sarung, iklan promo toko online yang tak henti-hentinya hilir mudik terdengar di telinga kita. Seakan-akan menggoda untuk sesegera mungkin menghabiskan THR yang baru saja diterima. Itu salah satu kekhasan yang hanya hadir di Bulan Ramadhan, lalu ada pula sebuah tradisi dimana para pemuda desa berkeliling membangunkan sahur warga dengan daya kreativitasnya. Hal ini sebenarnya cukup menghibur dan membuat momen makan sahur menjadi sangat berkesan. Namun ada sebuah perspektif lain kala memaknai makan sahur di Bulan Ramadhan, yakni momen perjumpaan dengan orang-orang tersayang, menjadi sebuah penawar rindu yang begitu membahagiakan.

Momen Sahur Bersama Keluarga

Waktu terus berjalan, perlahan satu per satu anggota keluarga menentukan arah hidupnya. Merantau atau berkeluarga menjadi salah satu alasan harus meninggalkan rumah. Kebersamaan di Bulan Ramadhan pun semakin dirindukan. Vibes yang khas, canda tawa saat berkumpul, terkadang friksi-friksi kecil yang terjadi menjadi salah satu alasan bagaimana caranya untuk dapat menjalankan ibadah saat Bulan Ramadhan di rumah. Melihat ibu yang bangun lebih awal menyiapkan makan sahur, melihat kakak atau adik yang sulit sekali dibangunkan untuk sahur merupakan momen-momen yang begitu berkesan dan dirindukan. Seiring bertambahnya usia, sulit rasanya untuk mengulang kembali masa-masa itu. Kesibukan pekerjaan dan jauh dari rumah menjadi alasan utamanya. Terkadang jatah cuti yang begitu singkat sungguh membuat hati kecewa, namun mau bagaimana lagi? Inilah keputusan pilihan hidup yang harus dilalui? Inilah kenyataan yang harus diterima, sebuah fase-fase hidup yang harus dihadapi.

Ketika mendapatkan beberapa hari cuti sebelum hari raya dan berkesempatan mendapatkan momen berpuasa di rumah sungguh sebuah anugerah. Kembali menjadi anak manja, kembali dibangunkan ibu untuk sahur, rasanya bahagia sekali kembali menjadi anak kecil tanpa beban tanpa tuntutan hidup. Obrolan di meja makan dan terkadang sesekali suara pengisi acara televisi di Bulan Ramadhan semakin menambah kekhasan suasana kala kembali ke rumah dan berjumpa dengan keluarga. Sebab inilah momen paling berkesan dan membahagiakan. Kesempatan yang sempit harus benar-benar dioptimalkan, mencipta kesan, mencipta makna perjumpaan dengan orang-orang tersayang di Bulan Ramadhan. Berkumpul di saat sahur dan berbuka rasanya berbeda, pada momen sahur terasa lebih intim interaksi yang terjalin dengan keluarga. Itulah alasan mengapa harus cepat-cepat pulang ke rumah meski kadang cuti yang diberikan begitu singkat. Bagaimanapun harus pulang, rumah adalah tempat ternyaman.

Rumah dan orang-orang tersayang yang ada di dalamnya adalah alasan untuk terus kembali pulang. Tak peduli berapa biaya yang harus dikeluarkan dan tak peduli sesempit apa kesempatan yang ada, terlebih di Bulan Ramadhan. Momen sahur bergitu bermaknas jika dapat berkumpul dengan keluarga di bulan yang penuh berkah. (prp)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun