Mohon tunggu...
Prama Ramadani Putranto
Prama Ramadani Putranto Mohon Tunggu... Guru - Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Kebijaksanaan Si Bos Soal Worklife Balance

17 November 2021   10:36 Diperbarui: 17 November 2021   10:42 585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife Balance Merupakan Hak Para Pekerja - Sumber : money.kompas.com

"Duh, ada apa ini kok tiba-tiba si bos telepon?" Sebuah pertanyaan penasaran yang sering membuat gemetar di akhir pekan. 

Akhir pekan sungguh menjadi waktu yang istimewa untuk berkumpul dengan keluarga setelah seminggu lamanya bekerja keras bagai kuda menyelesaikan semua kewajiban di kantor atau perusahaan di mana kita bekerja. 

Bercanda bersama anggota keluarga menjadi sebuah momen kebahagiaan yang nyata dan tak tergantikan. Ketika waktu berkualitas berkumpul dengan keluarga terganggu, rasanya sungguh tidak nyaman, apalagi tetiba saja mendapat telepon atau pesan untuk menyelesaikan urusan pekerjaan. 

Terkadang hal ini mampu membuat mood rusak seketika, apalagi jika soal pekerjaan yang tidak terlalu urgen untuk diselesaikan. Jikalau sifat pekerjaan itu urgen, maka hal tersebut bisa dipahami, sebaliknya jika tidak terlalu urgen, hal ini sungguh menyebalkan. Perlu kebijaksanaan dari pimpinan untuk memperhatikan worklife balance para pekerjanya.

Menyelesaikan Pekerjaan di Hari Kerja Secara Optimal

"Akhir pekan merupakan momen istimewa, tak ingin rasanya ada gangguan yang hadir merusak suasana bersama keluarga di rumah."

Entah lima hari kerja atau enam hari kerja yang telah diterapkan di suatu perusahaan atau kantor, seharusnya semua pekerjaan dioptimalkan dapat terselesaikan pada jam kerja. 

Akhir pekan sungguh istimewa, oleh sebab itu bagaimanapun caranya semua pekerjaan harus terselesaikan pada jam kerja agar semua terasa plong dan setibanya di rumah benar-benar sudah tanpa beban pikiran karena pekerjaan yang belum terselesaikan sehingga dapat fokus dengan keluraga di rumah. 

Hal ini rasanya perlu dipahami oleh semua pihak yang ada di perusahaan atau kantor di manapun agar tidak mengganggu privasi para pegawainya. Manajemen waktu menjadi kunci utama agar hal ini dapat berjalan dengan baik. 

Perlu mengingat pula akan hak istirahat para pegawai yang tidak boleh sedikit pun disenggol atau diganggu. Hadirnya aturan ketat yang mengatur soal jam kerja dan pelayanan rasanya sangat diperlukan untuk menyelamatkan apa yang telah menjadi hak dari para pekerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun