Mohon tunggu...
Prama Ramadani Putranto
Prama Ramadani Putranto Mohon Tunggu... Guru - Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Agar Kritik Tetap Asyik

18 Agustus 2021   19:15 Diperbarui: 18 Agustus 2021   19:25 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kritik Melalui Seni Harus Tetap Asyik dan Juga Konstruktif dengan Mengedepankan Nilai dan Norma yang Berlaku - Sumber : kompas.com

Oleh sebab itu soal kritik mengkritik ini perlu difasilitasi melalui wadah yang tepat. Kebebasan berpendapat ini pula harus senantiasa dijaga mengingat Indonesia merupakan negara demokrasi. 

Kritik Harus Tetap Asyik 

Ada sebuah pesan tentang kekecewaan yang harus disampaikan. Namun nilai dan norma pun harus tetap dikedepankan. Kritik tetap dapat dengan asyik dilakukan melalui media seni. 

Seni mural menjadi salah satu yang menarik selain melalui sebuah lagu. Selain pesan yang disampaikan harus mengena dan berdampak, nilai-nilai keindahan dan ramah lingkungan juga tetap harus dikedepankan. 

Rasanya pemerintah perlu lebih membuka diri dan mewadahi aspirasi masyarakat melalui seni mural ini. Mencoba melihat sisi positifnya. 

Seni mural akan mampu menambah keindahan suatu kota jika benar-benar diatur sedemikian rupa dan ditempatkan di tempat yang tepat, pemerintah rasanya perlu melihat soal ini. 

Hal ini perlu dilakukan agar aspirasi dapat tersampaikan kemudian sebagai upaya preventif untuk menjaga keindahan suatu tempat. Sangat disayangkan jika suatu kritik yang baik dan disampaikan melalui seni mural namun tidak di tempat yang tepat. 

Misalkan saja di tembok rumah orang yang sebenarnya tidak mengizinkan tembok rumahnya untuk digambari. Atau mungkin di tempat-tempat umum dan tanpa izin. Pastikan kritik konstruktif disampaikan dengan cara-cara yang mengedepankan nilai dan norma serta keindahan seni itu sendiri.

Kritik konstruktif merupakan sebuah penyeimbang. Kebebasan berpendapat harus dijaga karena Indonesia merupakan negara demokrasi. Penyampaian kritik atau aspirasi konstruktif pun harus diwadahi sedemikian rupa dengan mendepankan nilai dan norma yang berlaku. Pastikan kritik tetap asyik demi negeri tercinta, Indonesia. (prp)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun