Mohon tunggu...
Prama Ramadani Putranto
Prama Ramadani Putranto Mohon Tunggu... Guru - Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

5 Alasan Lebih Memilih Piala Eropa Ketimbang Copa America

30 Juni 2021   13:00 Diperbarui: 30 Juni 2021   13:45 641
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Trophy Piala Eropa 2020 - Sumber : bola.kompas.com

Bulan Juni 2021 ini sungguh istimewa bagi pecinta sepakbola dari seluruh penjuru dunia. Bagaimana tidak istimewa, secara bersamaan tersaji gelaran kompetisi sepakbola yang sangat menarik dan sangat disayangkan jika dilewatkan. Ada Euro 2020 dan ada Copa America 2021. Keduanya dilaksanakan sama-sama di pertengahan Bulan Juni 2021. 

Tumbukannya jadwal kompetisi sepakbola antar negara di masing-masing benua ini terkadang membuat bingung untuk memilih yang mana yang akan disaksikan. Terbatasnya waktu dan juga jadwal tayang yang bertumbukan dengan aktivitas keseharian maka setidaknya harus memilih salah satu tayangan kompetisi sepakbola itu. 

Selain alasan waktu yang terbatas ada pula beberapa alasan lain yang menjadi daya tarik tersendiri. Kali ini penulis beropini bahwasannya lebih memilih mengasyikkan Euro 2020 ketimbang Copa America. Berikut ulasannya.

"Gelaran kompetisi sepakbola yang tersaji di Bulan Juni 2021 sungguh menarik hati. Namun terdapat beberapa alasan yang mengharuskan memilih salah satu dari keduanya. Sangat disayangkan jika dilewatkan."

1. Jam Tayang Copa America Tumbukan dengan Jam Kerja

Alasan yang pasti mengapa lebih memilih menyaksikkan Piala Eropa ketimbang Copa America adalah jam tayang. Copa America selalu ditayangkan saat pagi hari waktu Indonesia bagian barat. Tidak mungkin rasanya menikmatai gocekan Neymar atau Messi di pagi hari karena bertumbukan dengan jam kerja. Sebaliknya, Euro 2020 selalu ditayangkan pada dini hari, setidaknya bisa tidur lebih awal lalu bangun saat jam tayang pertandingan Euro dimulai.

Trophy Copa America - Sumber : today.line.me
Trophy Copa America - Sumber : today.line.me

2. Lebih Familiar dengan Nama-nama Pemain Eropa

Nama-nama pemain Eropa yang berlaga di liga elit Eropa seperti Liga Inggris, Serie A, dan Bundesliga lebih akrab di telinga. Memang ada banyak juga pemain Amerika Selatan yang bermain di Eropa namun kebanyakan hanya berasal dari negara-negara seperti Brasil, Argentina, dan Uruguay saja. Sedangkan pada Euro 2020, setiap negara yang berlaga memiliki nama-nama pemain yang akrab di telinga. 

3. Lebih Banyak Kejutan 

Terbukti pada gelaran euro 2020 menyajikan banyak kejutan, hal ini yang menjadi alasan utama untuk lebih mengikuti jalannya pertandingan. Bayangkan saja, baru menyelesaikan babak 16 besar banyak tim nasional (timnas) favorit juara tumbang. Juara bertahan, Portugal tumbang di tangan Belgia, Prancis sebagai juara dunia pun juga tumbang dari Swiss melalui drama adu penalti, lalu yang masih hangat adalah ketika duel klasik Jerman bersua Inggris, dimenangkan oleh Inggris. 

Belum lagi kejutan-kejutan yang tersaji seperti halnya bagaimana jalan perjuangan timnas Denmark melaju hingga 8 besar dan bagaimana Hongaria dapat tampil apik sehingga mampu menyulitkan tim-tim besar Eropa. 

Lain halnya dengan Copa America, yang menurut penulis minim sekali kejutan. Selalu saja nama Brasil, Argentina, Uruguay yang disebut sesekali muncul kejutan mungkin dari Paraguay atau Chile. Hal ini yang membuat penulis lebih tergerak hati untuk menikmati pertandingan Euro 2020.

4. Banyak Bintang Baru Bermunculan 

Jika bicara Amerika Selatan sudah pasti akan menyebut nama seperti Neymar dan Messi atau mungkin Edinson Cavani. Sudah pasti nama-nama itu yang akan menjadi perbincangan hangat. Ketika bicara Eropa, tidak hanya aksi Cristiano Ronaldo saja yang dinantikan. Terbukti banyak bintang baru yang bermunculan. 

Sebut saja Patrik Schick yang mampu menempel ketat Cristiano Ronaldo dalam daftar pencetak gol terbanyak sementara dalam Euro 2020 dan berkat aksinya, Patrik Schick mampu membawa Ceko melaju ke babak 8 besar setelah menundukkan Belanda pada babak 16 besar. Kemudian muncul lagi, bintang muda Denmar yang berasal dari klub Ajax Amsterdam. Adalah Kasper Dolberg, berkat dua golnya ke gawang Wales, ia mampu mengantarkan Denmark ke babak 8 besar Euro 2020.

5. Faktor UEFA Champions League (UCL)

Pemain-pemain sepakbola asal Amerika Selatan berbondong-bondong ke Eropa untuk bermain di klub besar liga-liga top Eropa. Selain itu salah satu tujuan lainnya adalah menjuarai Liga Champions Eropa. 

Kita pun akan lebih akrab dengan kompetisi UEFA Champions League (UCL) dan tim-tim besar yang selalu menjadi langganan peserta ketimbang Liga Champions-nya Amerika Selatan yaitu Copa Libertadores. Hal ini yang menjadi alasan tersendiri, mengapa lebih memilih Euro 2020 ketimbang Copa America 2021 untuk dinikmati. 

Terdapat pemain-pemain top Eropa yang tampil gemilang saat UCL bermain pada gelaran Euro 2020. Sebut saja Phil Foden (Manchester City),  Robert Lewandowksi (Bayern Muenchen), Kylan Mbappe (PSG), hingga Kai Havertz (Chelsea). Faktor UCL menjadi salah satu alasan untuk menikmati gocekan lihai para pemain top Eropa.

Setiap orang memiliki alasan tersendiri menyikapi kebingungan antara lebih memilih Euro 2020 atau Copa America untuk disaksikan. Ulasan di atas merupakan opini penulis pribadi terkait menyikapi di antara dua pilihan tersebut. (prp)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun