Sangat disayangkan jikalau ketika sedang menjalankan puasa di Bulan Ramadhan hanya diisi dengan tidur sepanjang hari atau bermalas-malasan di rumah. Sebenarnya puasa tidak hanya sekedar menahan lapar dan dahaga saja sepanjang hari. Puasa kita akan lebih bermakna jika diisi dengan kegiatan-kegiatan positif sehingga akan ada harapan bahwasannya setiap kegiatan positif yang kita lakukan bernilai ibadah dan membuat diri semakin produktif.
Ibadah puasa di Bulan Ramadhan tidak hanya berkaitan dengan spiritual saja namun juga berkaitan erat dengan kondisi fisik tubuh. Menjalankan ibadah puasa sepanjang hari dan sebulan penuh lamanya bukanlah perkara yang mudah. Banyak hal yang mempengaruhi apakah kita akan kuat dan nyaman menjalankan ibadah puasa di Bulan Ramadhan atau apakah sebalikanya, tubuh kita terasa letih, lesu, hingga bahkan jatuh sakit. Nah, sebagai langkah antisipasi agar hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, perlu rasanya mengatur pola hidup sehat kembali di bulan suci ramadhan.
"Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah SWT daripada mukmin yang lemah, dan pada keduanya ada kebaikan" - HR. Muslim
Tetap Harus Bergerak Berolahraga Meski Sedang Berpuasa
Berdasarkan hadist di atas jelas bahwasannya Allah SWT sangat menyukai dan mencintai mukmin yang kuat. Apabila tubuh kita sehat dan kuat maka akan lebih mudah dalam melakukan hal-hal kebaikan dan juga ibadah. Apalagi di Bulan Ramadhan yang suci ini, dimana selain berpuasa kita pun harus menjalankan ibadah-ibadah lainnya yang menuntut fisik prima. Misalnya saja ada qiyamul lail dan juga tadarus, butuh kebugaran jasmani yang baik agar dapat menjalani semua ibadah itu dengan aman dan nyaman.Â
Meski berpuasa dan beratnya menahan lapar serta dahaga sepanjang hari, perlu rasanya mengatur pola hidup sehat kembali. Pola makan sahur dan berbuka puasa harus dipenuhi dengan makanan bergizi tinggi sebagai sumber energi. Lalu perlu juga untuk berolahraga agar tetap sehat, kebugaran jasmani terjaga, dan tentunya sistem imun tubuh meningkat sehingga tidak mudah sakit dan senantiasa sisap menjalai hari-hari di bulan nan suci ini.
.
Beladiri Karate Sebagai Alternatif Pilihan Olahraga Ketika BerpuasaÂ
Terdapat banyak opsi pilihan olahraga yang dapat dilakukan di sore hari menjelang berbuka puasa. Ada bersepeda, jogging, aktvitas gerak berirama, dan juga olahraga beladiri. Salah satu olahraga beladiri yang dapat menjadi alternatif pilihan olahraga yang tepat ketika berpuasa adalah Karate. Karate olahraga beladiri asal Jepang ini sangat cocok dilakukan sembari menantikan waktu berbuka puasa. Dengan bergerak dengan gerakan-gerakan beladiri karate yang akan membantu meningkatkan komponen kebugaran jasmani baik yang berkaitan dengan kesehatan dan juga ketrampilan.
Kihon, Kata, dan KumiteÂ
Tak perlu bingung ketika ingin berlatih karate. Ada banyak opsi latihan yang dapat kita pilih sesuai selera. Pertama kita bisa menghabiskan waktu berolahraga dengan berlatih kihon karate. Apa yang dimaksud dengan kihon? Kihon adalah teknik dasar karate meliputi kuda-kuda, pukulan, tangkisa, dan tendangan. Setelah itu kita pun dapat juga berlatih kata. Ya, Kata adalah rangkaian teknik dasar yang menghasilkan suatu keindahan. Ada banyak pilihan kata yang dapat dilakukan tergantung dari selera kita akan berlatih yang mana terlebih dahulu. Selain itu, kita pun juga dapat berlatih kumite, , teknik pertarungan dalam karate, tentunya dengan cara shadow kumite. Mengingat masih dalam kondisi pandemi dimana harus senantiasa menjaga jarak.Â
Belajar karate perlu pendampingan dari pelatih, agar senantiasa termonitor dengan baik. Saya belajar karate ketika saya duduk di kelas VII SMP. Hal yang pasti saya lakukan ketika Bulan Ramadhan tiba, ketika menjalankan ibadah puasa, saya berusaha untuk menjaga kebugaran jasmani dengan berlatih karate secara mandiri. Hal ini mungkin bisa dijadikan referensi alternatif pilihan olahraga ringan di Bulan Ramadhan. (prp)