Mohon tunggu...
Prama Ramadani Putranto
Prama Ramadani Putranto Mohon Tunggu... Guru - Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Ketika "Rasan-rasan "Menjadi Kebiasaan yang Mangasyikkan

26 Februari 2021   09:55 Diperbarui: 26 Februari 2021   10:06 4015
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Tinimbang Rasan-rasan Mending Seduluran" - Sumber : lifestyle.kompas.com

Ada-ada saja cerita menarik di lingkungan kerja. Kali ini hampir di setiap lingkungan kerja ada tipe orang yang seperti ini. Ya, benar tipe orang yang hobinya rasan-rasan atau ngerasani. Sebenarnya apa sih yang dimaksud rasan-rasan atau ngerasani itu. 

Jadi kata itu berasal dari Bahasa Jawa yang memiliki makan bergunjing atau ghibah. Nah, keberadaan orang dengan model dan tipe ini atau sejenis mirip-mirip selalu membuat resah di tengah lingkungan kerja. Memicu adu domba dan juga keretakan hubungan antar rekan kerja jika tidak dapat menyikapi informasi yang tidak jelas kebenarannya yang bersumber dari si tukang ngerasani.

Entah saking-sakingnya tidak ada kerjaan atau sudah bosan dengan pekerjaan yang lain maka mengurusi urusan orang lain menjadi pekerjaan tambahan yang mengasyikkan. 

Terkadang yang ditemukan adalah informasi yang tersampaikan dan tersebar tidak sesuai dengan fakta yang sesungguhnya. Apalagi jika ditambah dengan bumbu-bumbu ketumbar, kemiri, jahe yang semakin membuat gurih informasi dan menarik perhatian para pelanggan si tukang ngerasani.

Kebiasaan buruk yang sering ditemukan dimanapun berada ini sungguh sangat meresahkan. Orang dengan kepribadian seperti itu keberadaanya bagaikan duri dalam daging. Menyakitkan dan mengganggu pikirian sehingga kemungkinan potensi retaknya hubungan antar anggota tim di lingkungan kerja nyata di depan mata.

Orang dengan kepribadian seperti ini sebenarnya memiliki penyakit hati yaitu iri dan dengki. Ia sangat sulit menerima kenyataan, senang apabila melihat orang lain dilanda kesusahan atau kegagalan dan sedih jika melihat orang lain meraih kesuksesan.

Dalih Bentuk Kepedulian

Mengorek informasi ke sana-kemari tidak hanya urusan kantor bahkan urusan keluarga pun akan dilakukan sebagai bahan ghibah. Apabila sudah mendapatkan poin informasi menarik maka ia akan bersegera melakukan open mic. Open micakan dilakukan di depan penonton dan penggemar setianya yang berfungsi laiknya corong TOA untuk menyebarluaskan informasi tersebut. 

Jika ditanya mengapa melakukan hal keji itu pasti akan berdalih bahwasannya yang dilakukan adalah bentuk kepedulian. Berhati-hatilah jika menemukan model orang seperti ini. Terlihat peduli namun nyatanya hanya ingin tahu saja dan mengorek informasi sebagai bahan naik panggung untuk ngerasani.

Bisik-bisik Ngerasani

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun