Mohon tunggu...
Prama Ramadani Putranto
Prama Ramadani Putranto Mohon Tunggu... Guru - Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Kerja Keras Bagai Kuda, namun Kuda Juga Punya Waktu Istirahatnya

28 Januari 2021   08:57 Diperbarui: 28 Januari 2021   09:23 2494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kerja Keras Bagai Kuda? Namun Ingat, Kuda Juga Punya Waktu Istirahatnya - Sumber : kompasiana.com/duniabelajaranakindonesia3584

Keseimbangan antar kehidupan profesional dalam hal ini terkait pekerjaan dan kehidupan pribadi adalah prioritas utama. Cukup delapan jam sehari berkutat dengan urusan kantor. Sisanya harus benar-benar fokus untuk keluarga. Karena keluarga punya hak untuk itu. Bercengkrama, bermain, dan membersamai anak ketika belajar jelas tidak akan dapat terulang di masa depan ketika anak sudah beranjak dewasa. 

Terkadang emosi juga ketika harus menerima telepon tengah malam dan dikejar-kejar masalah kerjaan. Serasa tidak manusiawi rasanya. Seharusnya urusan kantor diselesaikan di kantor. Karena pekerja pun juga manusia yang butuh istirahat bukan robot yang terus menerus dipaksa bekerja untuk memanjakan tuannya. 

Mencari worklife balance dalam pekerjaan adalah sebuah prioritas, jangan sampai waktu kita hanya terbuang untuk duduk menghadap komputer jinjing untuk bekerja, bekerja, bekerja keras bagai kuda. Kuda saja juga ada istirahatnya loooh.

Hal ini perlu didiskusikan dengan bagian manajemen perusahaan/instansi tempat bekerja. Bagaimana memperlakukan pekerja dengan baik agar kerasan dan nyaman serta mampu memberikan kinerja optimal untuk mencapai target perusahaan. Apa-apa saja yang dibutuhkan pekerja harus dipenuhi oleh perusahaan. Win-win solution.

Namun jika perusahaan masih saja bersikeras dan tidak ada perubahan dalam memperlakukan pekerjanya. Maka perlu rasanya mengambil sikap tegas, sedikit jual mahal tidak mengapa, yang terpenting ada dasar yang jelas dan logis. 

Bisukan Whatsapp Group Kerjaan Sepanjang Malam

Tubuh kita punya hak untuk istirahat, apakah kita tega memforsir terus-menerus. Lalu pertanyaannya, bagaimana dengan kesehatan kita saat ini dan di masa yang akan datang. Apakah dengan memaksakan diri untuk terus bekerja, kesehatan itu akan terjamin. Tentunya tidak, oleh sebab itu perlu rasanya mengatur waktu antar bekerja dan istirahat dengan baik. Perlu juga bersikap tegas terkait worklife balance ini. 

Pada masa sekarang terdapat berbagai aplikasi untuk mempermudah komunikasi. Salah satunya whatsapp, dan aplikasi ini sangat user friendly sehinggi dapat digunakan oleh banyak orang. Entah urusan keluarga ataupun bisnis. 

Di lingkungan kerja pun komunikasi sering menggunakan whatsapp. Selalu ada grup tersendiri untuk membahas kerjaan. Idealnya whatsapp group kerjaan ramai ketika jam kerja jika pada jam istirahat masih saja ramai dan mengganggu waktu tidur anda, lebih baik bisukan saja sepanjang malam. 

Ingat, perusahaan tidak menjamin kesehatanmu saat ini dan di masa yang akan datang, perusahaan tak menjamin kesehatan mentalmu, dan perusahaan tidak peduli bagaimana kondisi psikologismu, jika tidak memperhatikan worklife balance para pekerja setianya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun