Mohon tunggu...
Prama Ramadani Putranto
Prama Ramadani Putranto Mohon Tunggu... Guru - Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Berani Berkata Tidak

27 Januari 2021   22:13 Diperbarui: 27 Januari 2021   22:15 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berani Berkata Tidak untuk Hal Tercela Akan Menjaga Harga Diri Kita - Sumber : biz.kompas.com

Dalam bekerja senantiasa teriring niat mulia di dalamnya. Salah satu niat utama dalam bekerja adalah untuk menafkahi keluarga. Tidak hanya sekedar mengumpulkan pundi-pundi untuk menyambung hidup dan memenuhi kebutuhan namun lebih dari itu juga mengharapkan keberkahan dari apa saja yang didapat sebagai upah atas kerja yang telah dilakukan.

Meyakinkan dan memastikan bahwasanya telah bekerja dengan baik sesuai dengan aturan, nilai-nilai, dan norma yang ada untuk keberkahan hasil keringat adalah sebuah prinsip yang harus dipegang teguh. Pastikan kehalalan proses mendapatkan pundi dari bekerja karena itu akan disampaikan pula ke keluarga. Jangan sampai anak istri makan dari hasil kerja yang jauh dari keberkahan.

Masalahnya adalah tidak semua orang memiliki pemahaman, prinsip, dan ketetapan hati dalam memastikan kehalalan hasil kerja itu sendiri. Berbagai macam latar belakang rekan kerja jelas mewarnai lingkungan kerja. Perbedaan-perbedaan itu akan menguji keimanan kita ketika berinteraksi dengan rekan kerja yang mungkin memiliki pandangan berbeda. Rekan kerja yang dimaksud bisa atasan atau teman dalam satu tim.

Bersyukurlah jika mendapatkan rekan kerja yang memiliki visi dan prinsip hidup sama. Atau bisa dibilang satu frekuensi. Semua akan bersinergi dan memegang teguh ketetapan hati untuk bekerja dengan baik dan menerapkan proses yang baik sesuai dengan nilai dan norma yang ada.

Namun celakanya jika bekerja dengan orang yang tidak satu frekuensi. Lalu memiliki prinsip hidup yang berbeda. Hal ini jelas akan membutuhkan kesiapan dalam bersikap ketika berinteraksi dan bekerja bersama.

Banyak ditemukan orang yang bekerja hanya ingin meraup keuntungan sebanyak-banyaknya dan melakukan perilaku koruptif. Tak peduli kawan pasti akan disikat juga yang penting hasrat ketamakan dapat tersalurkan dan ambisi memperkaya diri dapat terealisasi. Apabila berjumpa dengan model-model orang seperti ini di lingkungan kerja perlu berhati-hati. Entah ia sebagai atasan atau teman satu tim.

Celah-celah dimana berpotensi menguji keimanan dalam bekerja adalah sebagai berikut. 

Manipulasi Data 

Biasanya sering terjadi berkaitan dengan keuangan. Entah ketika pengajuan anggaran ataupun pada saat pelaporan pertanggungjawaban. Potensi ajakan untuk berbuat dusta dengan memanipulasi data baik atas instruksi atasan atau dorongan dari rekan satu tim akan selalu ada. 

Mereka melakukan itu hanya untuk meraup untung sebanyak-banyaknya dan demi kepentingan pribadi. Tidak peduli apa yang akan terjadi dan tidak peduli bahwasanya memanipulasi data adalah hal yang tidak bisa dibenarkan. Perlu menetapkan hati dan memupuk keberanian untuk berkata tidak dan menolak dengan halus dan sopan. Meskipun atasan yang memberikan instruksi, integritas tetap harus diutamakan demi kepentingan bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun