Mohon tunggu...
Prama Ramadani Putranto
Prama Ramadani Putranto Mohon Tunggu... Guru - Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Berkisah dan Berkeluh Kesah di Warung Burjo

22 Januari 2021   15:32 Diperbarui: 22 Januari 2021   15:59 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Warung Burjo Menawarkan Kenyamanan untuk Berbagi Rasa dan Cerita Bersama - Sumber : travel.kompas.com

Terlebih ketika kondisi pandemi yang sungguh berdampak pada perekonomian. Warung burjo jelas menjadi saksi bisa para pekerja yang terus diperas tenaga, waktu, dan pikirannya tanpa ada keberpihakan yang laik untuk mensejahterakan mereka. 

Selain penerapan sistem shift ada yang lebih kejam lagi terdengar dari kisah mereka. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) menjadi pilihan terakhir perusahaan yang bangkrut karena kondisi pandemi covid19 ini. 

Mereka tak berani pulang kerumah dan tertahan dalam obrolan menyedihkan itu. Seperti tak kuasa memberikan kabar buruk kepada keluarganya di rumah. Tak ingin menambah beban keluarga mengingat sebagai tulang punggung keluarga yang diharapkan. 

Mereka terpaksa memutar otak kembali untuk menemukan solusi di tengah kebuntuan demi menyambung hidupnya dan keluarga yang telah menjadi tanggung jawabnya.

Sebuah kisah dari warung burjo mengenai fenomena pandemi covid19 yang mengguncang seluruh dunia tak terkecuali negeri tercinta, Indonesia. Berharap semua lekas berakhir dan segera bangkit dari keterpurukan. Merapal doa tanpa henti untuk hidup yang lebih baik. (prp)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun