Mohon tunggu...
Prama Ramadani Putranto
Prama Ramadani Putranto Mohon Tunggu... Guru - Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Mengapa Tak Kunjung Centang Biru?

17 Januari 2021   22:11 Diperbarui: 17 Januari 2021   22:14 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aplikasi WhatsApp Memudahkan dalam Berkomunikasi dengan Orang yang Dicintai - Sumber : kompas.com

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sungguh sangat pesat. Terbukti hingga sampai saat ini terdapat berbagai macam alat komunikasi dan juga aplikasi penunjang komunikasi. Masih teringat jelas ketika tahun 2000an ada layanan pesan pendek atau biasa kita sebut dengan SMS. Seiring perkembangan jaman muncul berbagai aplikasi layanan perpesanan yang mempermudah dalam komunikasi sehari-hari.

Ketika blackberry sedang digandrungi masyarakat maka layanan pesan yang dimiliki seperti BBM menjadi primadona kala itu. Tak bertahan lama muncullah beragam aplikasi perpesanan dengan masing-masing keunggulan yang dimilikinya. Ada WhatsApp, Line, dan Telegram.

Untuk saat ini kebanyakan masyarakat menggunakan aplikasi perpesanan WhatsApp entah untuk urusan pribadi ataupun pekerjaan. Terdapat banyak keunggulan dan juga kelemahan serta fitur-fitur yang ditawarkan. Salah satu fiturnya adalah 'centang birru' sebuah tanda yang ada dalam aplikasi WhatsApp, apabila pesan sudah terbaca maka akan ada tanda centang biru. Fitur tersebut bisa dinonaktifkan juga sehingga apabila meski pesan terbaca namun tanda centang biru tidak akan muncul. Semua kembali ke pribadi masing-masing terkait pengaturan fitur tersebut.

Kembali lagi kepada apa tujuan dibuatnya aplikasi perpesanan tersebut, yang utama adalah sebagai media untuk mempermudah komunikasi. Utamanya dengan orang-orang yang kita cintai. Seperti pasangan, orang tua, anak, atau saudara kita.

Bayangkan dua puluh tahun yang lalu betapa sulitnya berkomunikasi. Mungkin hanya dapat berkirim surat saja dengan saudara yang berada di tempat yang jauh. Untuk saat ini dengan adanya aplikasi perpesanan dapat dengan mudah untuk berkirim pesan, saling bertukar informasi, memberikan kabar, dan bahkan bisa berbincang langsung melalui video call.

Centang biru memiliki berbagai macam makna tersirat di dalamnya. Terutama terkait dengan orang-orang tercinta dalam hal berkomunikasi. Centang biru dapat menandakan ketenangan jiwa dan kenyaman bagi sebagian orang.

Contoh saja saat saling memberi kabar melalui aplikasi perpesanan WhatsApp kepada orang yang dicintai, saat mengirim pesan namun tak juga kunjung centang biru terkadang akan membuat was-was. Memunculkan pikiran negatif dan kekhawatiran.

Saat mengirim pesan melalui WhatsApp, bertanya tentang posisi saat ini dan menanyakan mengapa belum pulang sedangkan waktu pulang kerja sudah terlewat kepada orang yang kita cinta seperti pasangan apabila belum muncul centang biru kadang muncul pikiran yang aneh-aneh.

Salah satu bentuk cinta adalah senantiasa memberikan kabar kepada orang-orang yang kita cintai. Jangan sampai membuat hati tak tenang karena pesan tak kunjung dibaca.

Namun bagi sebagian orang ada juga yang menonaktifkan fitur centang biru pada aplikasi WhatsApp nya dengan alasan apapun. Hal tersebut bukan masalah karena setiap orang memiliki privasi dan cara pandang yang berbeda terkait penggunaan aplikasi perpesanan WhatsApp ini.

Bagi sebagian orang yang lain fitur centang biru sangatlah berarti. Saling memberi kabar adalah bentuk cinta agar hati terasa tenang dan tidak ada kekhawatiran. 

Mereka benar-benar memanfaatkan kemudahan berkomunikasi dengan beragam aplikasi untuk menyatakan bentuk cinta dan saling menjaga ketenangan hati satu sama lain. Jangan lupa untuk terus saling memberi kabar, karena hal tersebut sungguh sangatlah berarti bagi orang yang sangat dicintai. (prp)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun