3. Ditraktir Makan
Saat di kantin adik tingkat memperhatikan kakak tingkatnya yang hanya makan dengan sepiring nasi dan telur dadar beserta kecap sebagai pelengkapnya. Di samping piring tersebut terlihat jelas segelas air putih gratisan dari ibu kantin.
Saking prihatinnya adik kelas kepada kakak kelas yang dulu pernah mengomelinya saat ospek dan sebagai bentuk akhlakul karimah si adik kelas yang ingin membalas perilaku tidak mengenakkan kakak kelas saat ospek dengan perbuatan baik. Maka secara diam-diam si adik kelas rela membayar seporsi telur dadar itu dengan ikhlas.Â
4. Lowongan Pekerjaan
Namanya hidup, orang tak tahu bagaimana yang terjadi ke depannya. Setiap orang pun memiliki zona suksesnya masing-masing. Mungkin si kakak tingkat yang galak itu sudah lama menganggur. Sedangkan adik kelas sudah mendapatkan pekerjaan tetap yang mapan.
Bisa jadi si adik kelas berkenan membantu kakak tingkat yang pernah mengomelinya untuk sekedar memberikan informasi lowongan kerja. Informasi tersebut jelas akan sangat bermanfaat untuk kakak kelas yang galak itu.
5. Ternyata Jodoh
Tersirat motif kakak senior dalam ospek yang sesungguhnya. Dengan gaya sok tegasnya ia harap akan memunculkan wibawa sehingga pesonanya tersebar kemana-mana. Menjadi magnet yang mampu menarik perhatian adik tingkat yang menjadi sasaranya. Apabila memang berjodoh,malah lucu jadinya. Yang dulu saat ospek selalu disemprot dengan gaya-gaya sok galak, nyatanya sekarang bertekuk lutut karena cinta.
Ya begitulah kiranya dinamika kehidupan di kampus. Seyogyanya kegiatan ospek menjadi wadah yang edukatif dan menjadi wadah yang tepat untuk orientasi kehidupan mahasiswa baru.Â
Kakak tingkat atau senior yang diberi amanah untuk melaksanakan kegiatan tersbut akan lebih baik jika memanfaatkan momentum ospek untuk mempererat tali silaturahim sehingga jaringan antar mahasiswa ke depannya akan semakin kuat dan dapat saling membantu satu sama lain. (prp)Â