Mohon tunggu...
Prama Ramadani Putranto
Prama Ramadani Putranto Mohon Tunggu... Guru - Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Memberanikan Diri ke Jogja

3 September 2020   11:37 Diperbarui: 3 September 2020   11:27 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penerapan Protokol Keshatan Secara Ketat di Malioboro, Jogja-Sumber : tirto.id

Sudah tidak tahan rasanya terkungkung di rumah saja selama hampir  lima bulan lamanya. Butuh sekali refreshing untuk sekedar melepas penat setelah dibungkam rasa takut berlebih oleh covid19. Tak tahu lagi bagaimana harus menghadapinya. Semua kegiatan yang dilakukan di luar ruangan harus menerapkan protokol kesehatan. Perlu ketelitian dan kehati-hatian agar jangan sampai terlewat atau terlupa barang-barang apa saja yang harus dibawa apabila ingin keluar rumah. Sedih juga rasanya tidak bisa beraktivitas seleluasa biasanya. Namun mau bagaimana lagi semua harus dihadapi dan diterima dengan ikhlas.

Rasa bosan yang terakumulasi sungguh membuat beban pikiran. Mencoba  mencari info tempat wisata mana sajakah yang sudah dibuka di Kota Jogja. Dan ternyata memang sudah banyak sekali tempat wisata yang dibuka namun menerapkan protokol kesehatan dengan ketat sebagai upaya menjaga kesehatan dan keselamatan jiwa satu sama lain. 

Sebuah solusi bijak dari pemerintah setempat untuk memulihkan perekonomian masyarakatnya yang sempat lesu karena pandemi ini. Tak bisa dipungkiri bahwasannya Jogja juga bergantung pada sektor pariwisata. Perlahan mulai membiasakan diri dalam era kenormalan baru.

Angin segar untuk diriku yang sudah mulai tak tahan lagi tidak jalan-jalan. Hanya sekedar berputar mengelilingi kota atau desa dengan skutermatik. Dan Jogja menjadi kota tujuan. Biasanya sebelum covid19 hampir setiap akhir pekan mengunjungi kota istimewa itu. Menikmati suasana khasnya, menikmati kulinernya, dan mengunjungi tempat-tempat wisata bersejarah atau sekedar duduk santai menikmati malam indah di Jogja.

Sudah kuputuskan untuk menuju Jogja dengan skutermatik. Memilih waktu berangkat ba'da Subuh dengan pertimbangan dapat menikmati udara segar di pagi hari sepanjang Ungaran-Jogja dan tentunya berharap jalanan masih sepi tidak terjebak macet sehingga berpotensi terjebak dalam kerumunan lalu lintas yang padat. 

Karena berangkat pagi sebotol kecil minyak kayu putih tak lupa kubawa karena sadar diri mudah masuk angin terlebih harus berangkat pagi buta. Masker, hand sanitizer, alat ibadah pribadi tak lupa harus dibawa. Outfit yang dikenakan pun harus yang benar-benar aman. Siap patuh protokol kesehatan saat berwisata.

Setibanya di Jogja, mencoba berkeliling kota terlebih dahulu. Memperhatikan bagaimana masyarakat atau wisatawan yang ada serta bagaimana protokol kesehatan diterapkan. Dari Jogja hingga Bantul masyarakat sebagian besar sudah patuh dengan senantiasa memakai masker dengan benar. 

Mereka sadar betul bahwasannya kedisiplinan akan membawa kebaikan dan sebagai upaya untuk saling menjaga. Petugas pun sangat tegas terbukti saya sempat ditegur saat tidak memakai masker dengan benar di salah satu pusat perbelanjaan di Jogja. Di beberapa tempat kuliner pun semua pengunjung patuh dengan protokol kesehatan. 

Tempat cuci tangan disediakan dimana-mana sehingga pengunjung tak kesulitan untuk mencuci tangan sesering mungkin. Tanda untuk menjaga jarak pun terlihat dimana-mana, jelas sekali upaya pemerintah setempat untuk siap menghadapi era kenormalan baru utamanya pada sektor pariwisata.

Dari perjalanan tersebut dapat disimpulkan bahwa semua tidak ingin terjebak dalam ketakutan yang berlebih. Semua sadar kondisi memang sulit namun jangan sampai roda perekonomian berhenti total terlebih yang menggantungkan pada sektor pariwisata. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun