Mohon tunggu...
Prama Ramadani Putranto
Prama Ramadani Putranto Mohon Tunggu... Guru - Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Saling Jaga Saat Berolahraga di Era Kenormalan Baru

9 Juni 2020   11:43 Diperbarui: 9 Juni 2020   11:45 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan Layar Kelas Online Klub Olahraga - Dokumen Pribadi

Informasi tentang new normal sangat cepat tersebar. Semua orang mengakses mencari informasi mengenai kenormalan baru yang akan diterapakan. Angin segar dan membuat semua orang mampu bernapas lega mengetahui berita tersebut. Namun, apa yang terjadi, terjebak dalam euforia setelah sekian lama dikurung #dirumahaja. Pada akhirnya semua tempat umum seketika menjadi sangat ramai, penuh, dan sesak. Salah satunya bagi mereka yang ingin berolahraga di tempat terbuka. 

Ada yang jogging ada yang bersepeda sebagian mematuhi protokol kesehatan sebagian tidak. Masih banyak ditemui berolahraga tanpa masker dan berkerumuan tak pedulikan social dan physical distancing. Alih-alih memutus mata rantai persebaran covid19 namun apa yang terjadi? Dengan tidak mempedulikan social dan phsyical distancing serta tidak menggunakan masker dan memaksa olahraga intensitas tinggi membuat peluang meningkatnya peluang tersebarnya covid19. Berbahaya bagi diri dan orang-orang di sekitar.

Olahraga merupakan salah satu upaya yang tepat untuk meningkatkan kebugaran tubuh, imunitas tubuh, dan mengeliminasi stres di tengah pandemi ini. Olahraga favorit di tengah pandemi saat ini adalah bersepeda dan jogging. Olahraga tersebut baik namun apabila dilakukan di tengah keramaian, berkerumun tidak menjaga jarak, tanpa masker, dan memaksa diri dengan intensitas tinggi bukan sehat yang didapat namun sebaliknya menjadi sangat berbahaya. 

Bayangkan dengan menggunakan masker saat berolahraga kita membutuhkan asupan oksigen lalu kita berolahraga dalam intensitas tinggi sedangakn kita bukan termasuk atlet profesional, apa yang akan terjadi? Terlalu beresiko. Kemudian, satu hal lagi saat kita berolahraga dengan bersama-sama, di ruang terbuka, dan tanpa menjaga jarak bukankah peluang terpapar covid19 semakin terbuka lebar?

Perlu kesadaran diri dan sabar menahan diri untuk tetap berolahraga dengan patuh terhadap protokol kesehatan yang ditentukan. Untuk saat ini berdasar pengamatan penerapan new normal yang belum optimal di masyarakat dan belum semua patuh terhadap protokol kesehatan, olahraga #dirumahaja masih menjadi pilihan yang tepat.

Tak perlu ragu untuk berolahraga di rumah, bisa dilakukan secara mandiri, bersama keluarga tercinta, atau mengikuti kelas online dari personal trainer profesional. Klub-klub kebugaran saat ini banyak yang membuka kelas online dengan berbagai macam program menarik meski olahraga hanya #dirumahaja. 

Tidak hanya menarik namun juga mengasyikkan sehingga mampu meminimalisasi stres. Hal tersebut merupakan opsi tepat dalam berolahraga di tengah pandemi. Sehat didapat peluang terpapar covid19 tertutup rapat. Orang-orang di sekitar kita sehat bumi pun kembali sehat.

Sekali lagi, perlu kesadaran diri dan pemahaman tentang bagaimana olahraga dapat dilakukan di tengah pandemi. Penerpan protokol kesehatan, penggunaan masker, dan pilihan olahraga dengan intensitas yang tepat menjadi prinsip yang harus dipegang selama ingin berolahraga di tengah pandemi. Untuk saat ini, olaharaga #dirumahaja masih menjadi pilihan yang tepat dan sangat disarankan untuk kebaikan bersama. (prp)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun