Mohon tunggu...
Prama Ramadani Putranto
Prama Ramadani Putranto Mohon Tunggu... Guru - Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bermain dan Bergerak Bersama Anak

28 Mei 2020   15:53 Diperbarui: 28 Mei 2020   16:01 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alat Olahraga Sederhana : Dokumen Pribadi

Kebijakan Study From Home di tengah pandemi membuat anak-anak mau tidak mau harus menggunakan gawai dalam jangka waktu yang relatif lama dalam keseharian. 

Video pembelajaran, materi pembelajaran, mengirim tugas, dan semua kegiatan pembelajaran melalui berbagai macam aplikasi ataupun media sosial, sehingga membuat anak-anak tidak bisa lepas dari gawainya. 

Belum lagi selain untuk pembelajaran di kala study from home, anak-anak sering juga mengakses youtube, tiktok, dan game sebagai hiburan saat #dirumahaja. Sekedar untuk mengusir rasa bosan.

Namun apa yang terjadi, apabila tanpa kontrol anak-anak menjadi kecanduan dan tidak bisa lepas dari gawainya. Terlalu asyik hingga lupa waktu. Hal tersebut apabila tidak dikontrol dengan baik maka akan berdampak negatif pada anak. 

Anak akan mengalami kesulitan dalam berinteraksi, emosi yang sulit dikendalikan,dan perkembangan motorik yang terganggu.

Perlu mensiasati agar anak-anak dapat mengkontrol penggunaan gawai dalam keseharian. Ada beberapa alternatif yang dapat dilakukan dan tentunya perlu peran orang tua juga dalam pelaksanaanya. Alternatif kegiatan tersebut adalah bermaian permainan tradisonal dan olahraga bersama #dirumahaja.

PERMAINAN TRADISONAL

Dewasa ini sudah sangat jarang sekali ditemui anak-anak yang masih bermain berbagai macam permainan tradisonal bersama kawan-kawannya. Anak-anak lebih suka bermain game online di gawainya. 

Perlu mengenalkan permainan tradisonal kembali ke anak-anak. Warisan yang harus dilestarikan dengan cara mengenalkan dan memainkan bersama permainan tradisonal tersebut. 

Beberapa macam permainan tradisonal kita ketahui seperti bethengan, benthik, dan gobak sodor. Setiap daerah memiliki aneka ragam permainan tradisonal. Beda daerah beda pula nama permainannya. Kearifan lokal yang harus dilestarikan dan jangan sampai punah.

Mengingat dalam situasi dan kondisi pandemi saat ini, perlu untuk memilih permainan tradisional apa saja yang cocok untuk dikenalkan dan juga dimainkan bersama anak-anak #dirumahaja dengan prinsip physical distancing juga tentunya. Dakon/congklak, Bola Bekel, dan Gasing menjadi opsi permainan tradisonal yang tepat dan dapat dilakukan di rumah bersama keluarga.

OLAHARGA

Penggunaan gawai yang tidak dapat dikelola dengan baik berakibat juga terhadap perkembangan motorik anak. Kemampuan gerak anak tidak mengalami perkembangan apabila seharian penuh tidak lepas dari gawainya. 

Perlu perhatian lebih untuk meningkatkan keterampilan dasar gerak anak-anak seperti gerak lokomotor, non lokomotor, dan manipulatif. Apabila waktu habis hanya dengan gawai di tangan, lalu kapan untuk bergerak? Lagi-lagi peran orang tua sangat dibutuhkan dalam hal ini.

Tak perlu khawatir banyak olahraga pilihan yang tepat untuk anak-anak yang dapat dilakukan bersama anak-anak di rumah. Berbagai macam gerakan yang mengasyikan dapat dilakukan bersama anak-anak. Bisa menggunakan alat sederhana yang ada di rumah ataupun tanpa alat.

Olahraga yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan motorik dan juga kebugaran jasmani anak adalah jump rope, push up, sit up, plank, star jump, cheetah run, frog jump, bear walk, dan  crocodile walk. 

Model latihan tersebut dapat dilakukan dengan metode latihan sirkuit. Setiap pos dengan gerakan dan repetisi tertentu disesuaikan dengan kemampuan anak. 

Jangan lupa saat berolahraga penuhi kebutuhan hidrasi tubuh agar tetap terjaga. Bermain bersama, berolahraga bersama anak di rumah sungguh sangat menyenangkan sebagai upaya mengelola penggunaan gawai dan langkah preventif dampak negatif penggunaan gawai bagi anak-anak. (prp)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun