Mohon tunggu...
Prama Ramadani Putranto
Prama Ramadani Putranto Mohon Tunggu... Guru - Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Selanjutnya

Tutup

Money

Dapur Tetap "Ngebul" Meski Ekonomi Terdampak Pandemi

17 Mei 2020   12:32 Diperbarui: 19 Mei 2020   13:26 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Berbagai lini terdampak pandemi dan sektor ekonomi menjadi yang terparah. Penerapan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) membuat aktivitas perekonomian jelas terhambat. 

Perusahaan-perusahaan terpaksa harus mengurangi jumlah pekerjanya karena operasional produksi tidak berjalan sama sekali. Menimbulkan permasalahan baru di tengah pandemi. Angka pengangguran meningkat. Belum lagi para pekerja dengan upah harian jelas terasa dampaknya saat PSBB seperti ini.

Pusat perbelanjaan tutup, pasar tradisional terlihat sekali mengalami penurunan aktivitas sangat drastis. Kemudian rumah makan ataupun restoran membuat kebijakan bagi para pembelinya hanya diperbolehkan take away saja. Pekerja kantor dihimbau untuk work from home, dan juga pembelajaran yang dilakukan secara online bagi pelajar dan mahasiswa.

Dalam kondisi terhimpit dan terguncang pandemi covid 19 ini, masyarakat terdampak dipaksa berpikir keras memutar otak untuk menyambung hidup dan mengupayakan agar dapur tetap "ngebul". 

Tak bisa dipungkiri untuk aktivitas di luar rumah yang dibatasi pun memberikan efek kekhawatiran bagi masyarakat. Pertanyaannya adalah bagaimana caranya untuk tetap mendapatkan penghasilan meski harus di rumah saja.

Muncul sebuah fenomena dalam masyarakat dalam menghadapi permasalahan akibat dampak dari pandemi ini. Sebuah terobosan positif yang dilakukan masyarakat terdampak untuk tetap mendapatkan penghasilan. 

Pada masa seperti ini bisnis kuliner secara online mengalami peningkatan satu paket dengan pelayanan delivery ordernya. Masyarakat yang harus bekerja dari rumah, belajar dari rumah, dan mengurangi aktivitas di luar rumah sangat terbantu dengan terobosan positif ini. 

Optimalisasi penggunaan media sosial sebagai media promosi benar-benar efektif. Masyarakat terdampak banyak yang memanfaatkan peluang ini. Terbukti melalui media sosial ramai sekali promosi bisnis kuliner di tengah pandemi baik melalui whatsapp story ataupun instagram.

Yakinlah pada saat seperti ini, whatsapp story, instagram story, dan grup whatsapp yang kita miliki ramai dengan promosi-promosi kuliner. Berbagai macam varian kuliner ditawarkan, bahkan sayur-mayur, rempah-rempah, dan bumbu dapur. 

Dengan begitu kita tidak perlu bingung dan tidak perlu keluar rumah untuk mencari makanan yang kita inginkan. Tidak hanya memesan makanan untuk kebutuhan pribadi, namun juga banyak masyarakat memesan makanan secara online kemudian dibagikan kepada yang membutuhkan.

Di tengah pandemi covid 19, banyak hal yang dapat kita ambil hikmahnya. Sebuah pembelajaran hidup tentang berbagi dan tolong menolong. Saat anda memesan makanan jangan lupa pastikan juga tetangga kanan kiri anda dalam kondisi kenyang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun