Mohon tunggu...
pra Juniarti
pra Juniarti Mohon Tunggu... Guru - Guru IPS di MTs Negeri Gresik

Senang menulis, membantu siswa menulis, mendaki gunung, mengenal tanaman obat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bersepeda ke Pantai Mengare

23 November 2022   23:11 Diperbarui: 23 November 2022   23:26 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Amesh sudah lama tinggal di kabupaten Gresik, tepatnya di desa Sidowareg Menganti. Tapi belum pernah sama sekali ia menjejakkan kakinya di atas pasir putih Pantai Mengare yang terkenal eksotiknya. Hanya cerita yang  ia dengar tentang keramahan penduduknya serta keindahan alam Mengare. Tempat rekreasi yang eksotik  itu jaraknya lebih kurang dua puluh lima kilometer dari tempat tinggal Amesh. Pulau Mengare banyak membuat orang tertarik untuk datang karena adanya peninggalan dari bangsa Belanda berupa Benteng Lodewijk yang diperkirakan peninggalan masa Gubernur Jenderal Daendels.

Keinginan Amesh untuk pergi ke Pulau Mengare semakin tinggi sejak bu guru mengenalkan tempat-tempat yang indah dan penuh bersejarah kepadanya. Amesh merasa malu karena tidak tahu jika kabupaten yang ia tinggali ternyata banyak tempat wisata yang sangat indah, eksotik dan tiada duanya dengan tempat yang lain. 

Tak heran jika ia serta merta menerima ajakan teman-teman sekolahnya untuk mengunjungi Pulau Mengare dengan bersepeda pada hari Minggu. Ia berharap nanti disana ia dapat mengambil gambar tempat-tempat yang menarik dan dapat menceritakannya kepada teman-teman sosial medianya. Bahwa Kota Gresik mempunyai tempat wisata yang eksotik.

Amesh meminta izin kepada ayah ibunya jika ia akan pergi ke Pulau Mengare bersama bersama teman-temannya. Ia tidak ingin berbohong kepada orang tuanya akan keinginannya untuk pergi kesana, agar orang tuanya tidak kuatir. 

Setelah diperbolehkan akhirnya Amesh bersama 5 temannya berangkat lebih awal  karena perjalanan sangat jauh. Mereka berangkat berenam dan saling berboncengan. Mereka membawa perbekalan  dan uang saku secukupnya untuk di perjalanan. Amesh juga di bawakan  bekal oleh ibunya untuk dimakan bersama teman-teman dalam perjalanan.

Perjalanan yang menyenangkan. Bagaimana tidak? Mengambil jalan alternatif melewati jalan setapak yang kanan kirinya tambak ikan, dengan pemandangan yang masih asri dan indah serta udara pagi yang bersih, membuat perjalanan semakin mengasyikkan. Tiap beberapa kilometer sekali mereka berhenti di pinggir tambak untuk beristirahat sebentar sambil membasuh dahaga. 

Meski peluh mengalir dari tubuh mereka semua,  tak mengalahkan rasa senang karena melihat pemandangan yang indah di kanan kiri yang mereka lewati. Akhirnya mereka sampai di jalan raya Sembayat arah menuju ke desa Karangrejo di pulau Mengare. Mereka berhenti sebentar untuk membeli es kelapa muda dan makan kue donat seraya beristirahat sambil menyambut sinar matahari yang baru menunjukkan wajahnya.

"Ayo...kita lanjutkan perjalanan kembali,....pasti pemandangan di depan lebih indah lagi!", seru Amesh.

Akhirnya mereka semua kembali memacu sepeda dan berjalan beriringan melewati jalan paving selebar 2,8 meter yang kanan kirinya adalah lahan tambak dan semak belukar yang merupakan jalan yang menghubungkan Desa Sembayat dan Pulau Mengare. Tampak dari kejauahan burung pemangsa ikan terbang rendah ke arah tambak untuk mencuri ikan. Membuat pemandangan semakin indah. Sesekali Amesh  mengambil gambar dengan kamera ponselnya.

Setelah perjalanan panjang dan melelahkan, akhirnya mereka sampai ke desa Karangrejo. Dan untuk ke Pulau Mengare mereka harus menaiki kapal nelayan yang akan membawa mereka kesana. 

Dari atas kapal nelayan Amesh  bisa melihat dari kejauhan Pulau Mengare yang begitu hijau. Terletak di utara Laut Jawa. Seperti yang diceritakan oleh pembawa kapal, bahwa Pulau Mengare letaknya di kecamatan Bungah Kabupaten Gresik dan wilayahnya terbagi tiga secara geografis yaitu Desa Watu Agung lebih dekat dengan Kecamatan Manyar, Desa Tanjungwidoro lebih dekat dengan kecamatan Bungah dan Desa Kramat lebih dekat ke Socah Bangkalan Madura. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun