Mohon tunggu...
Prajna Dewi
Prajna Dewi Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru yang terus berjuang untuk menjadi pendidik

Humaniora, parenting, edukasi.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Saudara Kandung Berseteru, Bagaimana Mengatasinya?

5 Oktober 2022   10:10 Diperbarui: 6 Oktober 2022   13:15 1409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak berkelahi (Sumber: Shutterstock)

Bila perlu, sampaikan kepada saudara dekat untuk membawa hadiah bukan untuk si bayi, tapi untuk kakak, sebagai ucapan selamat sudah menjadi kakak.

Ingat untuk memberitahukan dengan jelas apa yang boleh dan tidak boleh dia lakukan, dan jelaskan alasannya. Misal, "Kakak, kalau menutup pintu kamar harus pelan-pelan ya, karena adek bayi masih mudah terkejut dengan suara keras."

3. Tidak menganakemaskan anak tertentu

Anak yang memiliki fisik lebih lemah, bukan berarti memiliki hak untuk selalu diistimewakan. Dalam pengertian, kita tidak boleh membiarkan kondisinya menjadi pembenaran ketika ia melakukan kesalahan.

Saat ia mengganggu dan mengambil hak saudaranya, misal mengambil mainan, tetap perlu ditegur.

Ingat bahwa keluarga adalah tempat anak belajar bagaimana harus bersikap di sebuah lingkungan sosial, orang tua mengistimewakan anak sehingga dia merasa bahwa harus selalu diprioritaskan, namun tidak demikian dengan lingkungannya kelak.

4. Jangan membanding-bandingkan anak

Semua anak lahir dengan kelebihannya masing-masing. Jangan membandingkan anak satu dengan yang lainnya. 

Pahami bahwa setiap anak berbeda. Cari apa yang menjadi kekuatannya dan dukung ia untuk menjadi sesuatu.

Membandingkan hanya membuat anak yang satu merasa superior, dan yang lainnya merasa rendah diri. Tidak ada kebaikan yang didapat dari membandingkan anak.

Apa yang harus dilakukan jika konflik dan persaingan sudah terlanjur terjadi?

1. Buat kesepakatan

Ajarkan anak menghindari konflik dengan membuat kesepakatan awal. Contoh, salah satu penyebab kakak adik berseteru adalah karena rebutan mainan. Tentunya kita tidak selalu harus membelikan barang ataupun mainan yang persis sama sejumlah anak. Ajarkan anak-anak membuat kesepakatan seperti mengatur waktu bermain jika mainan itu tidak dapat dimainkan bersama.

2. Pantau tingkat perseteruan

Jangan terburu-buru menganggap bahwa perdebatan kecil adalah perkelahian besar yang harus segera diintervensi. Biarkan anak untuk belajar menyelesaikan konflik yang terjadi di antara mereka. Orang tua baru perlu menengahi jika sudah sampai pada tahap melibatkan fisik atau membahayakan.

Jangan pula terburu-buru menuduh sebuah tindakan sebagai sengaja mencelakai yang lainnya. Kadang anak tidak paham dengan akibat dari perbuatannya. Tuduhan dan kata-kasar hanya membuat anak terluka. Jelaskan dengan tenang dan bahasa sederhana tentang apa akibat dari tindakannya. 

3. Perbaiki pola asuh dan komunikasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun