Mohon tunggu...
Prajna Dewi
Prajna Dewi Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru yang terus berjuang untuk menjadi pendidik

Humaniora, parenting, edukasi.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Apa yang Perlu Dilakukan Orangtua untuk Membantu Anak Kembali Belajar Tatap Muka?

3 Agustus 2022   05:30 Diperbarui: 4 Agustus 2022   11:30 846
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi orangtua menangani anak yang sedang menangis. Sumber: Freepik.com

Sekolah tatap muka sudah berjalan dua minggu, apa kabar guru-guru kita tersayang?  

Kalau guru yang mengajar di jenjang PAUD/TK dan SD kelas awal diberi pertanyaan pilihan ganda di bawah ini, kira-kira apa jawabannya mereka?

Guru-guru yang mengajar di TK dan SD kelas awal/lower grade mengalami:
a. Turun berat badan
b. Suara serak
c. Pegal dan nyeri sendi
d. Semua pernyataan benar

Adakah guru yang menjawab semua benar? Jawabannya ada. Loh? Kok Bisa?

Sangat bisa. Ternyata dua tahun belajar dari rumah memberi dampak perubahan besar pada anak-anak, terlebih anak TK dan SD kelas awal yang bisa dikatakan tidak mengalami masa belajar tatap muka di jenjang TK.

Perubahan apa saja pada anak?

Berikut ini adalah sebagian kecil perubahan yang terjadi:

1. Lupa cara berbagi dan mementingkan diri sendiri

Selama belajar dari rumah, anak-anak  berkurang atau bahkan hilang kesempatan berinteraksi dengan teman sebayanya. Tidak ada lagi yang namanya bermain bersama, pinjam meminjam barang, semua dilakukan sendiri. 

Akhirnya ketika kembali lagi ke sekolah, anak tidak mau meminjamkan barang ataupun berbagi mainan.

Anak TK yang berteriak-teriak marah hanya karena ada teman yang menyentuh mainannya menjadi hal yang lebih sering ditemui sekarang. 

Bahkan seorang guru bercerita, ada siswanya yang melempar mainan yang diletakkan oleh temannya di dekatnya. Bukan meminjam, hanya “numpang tempat”, sudah membuat anak ini tidak senang dan melempar mainan temannya.

2. Lupa batas kekuatan dan lupa cara mengendalikan gerak

Anak-anak suka bercanda, bercandanya anak kecil bukan lewat permainan kata-kata, tapi dengan gerakan fisik. Seperti menepuk atau bahkan mendorong teman bermainnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun