Mohon tunggu...
Prajna Dewi
Prajna Dewi Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru yang terus berjuang untuk menjadi pendidik

Humaniora, parenting, edukasi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kau Penjahat

28 April 2022   15:16 Diperbarui: 28 April 2022   15:27 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.iloveborneo.com

Hai penjahat !
Ya ! Kau penjahat !
Yang mengendap-endap menunggu waktu tepat
Untuk memasukkan anak-anak bulu malang
Ke dalam karung gelap
Di kala sang induk berjuang mencari makan

Hai pengecut !
Ya! Kau pengecut !
Kau takut dilihat orang
Saat mencampakkan anak-anak bulu malang
Ke tempat sampah terjauh yang kau bisa
Padahal hujan sedang turun dengan derasnya

Punya mata tapi buta
Tidak kau lihat geletar badan mereka saat kau campakkan. 

Bertelinga tapi tuli
Tidak kau dengar tangisan  anak bulu malang
Yang memekik ketakutan mencari induk
Tidak kau dengar jeritan induk yang putus asa
Berteriak memanggil-manggil anaknya 

Kau penjahat yang pengecut !!!

Mengganggu Kata mu
Lalu apakah itu memberimu hak atas hidup mereka?

Kotor Kata mu
Mengapa malah kau kotori tangan mu dengan dosa?

Berjuta derita menyiksa anak -anak bulu malang
Tangisan keras berubah menjadi rintihan lirih
Sebelum akhirnya  mereka menari di surga

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun