Mohon tunggu...
Pratiwi S Tamrin
Pratiwi S Tamrin Mohon Tunggu... Dosen - Bolang

Tiwi is an English lecturer in UTS. She says : Writing is the best way to be immortal.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Makna Tektual dan Kontekstual

15 Maret 2021   14:30 Diperbarui: 15 Maret 2021   14:35 650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Romance diartikan sebagai heroic dan perjuangan. Jika hanya mengartikan sebagai kisah asmara diantara dua insan berlawanan jenis, tetapi lebih dari itu. 

Romance diartikan sebagai dua insan tersebut berjuang untuk bersama walaupun harus melewati perbedaan dan tantangan yang ada di depan mereka. Cerita yang disajikan di kedai kopi usai peperangan bukan saja romance tetapi heroic itu sendiri yakni, ketika seorang lelaki harus meniggalkan kekasihnya dan menuju medan perang. 

Dia yang di medan perang sedang berusaha memenangkan peperangan untuk kembali ke kekasihnya. Cinta untuk Negara dstnya. Namun dari semua cerita tentang kejayaan sastra, mengapa romeo dan Juliet sangat terkenal?

Berdasarkan telaah sastra, dikarenakan kisah ini berakhir tragis sementara waktu itu kisah cinta rekaan pengarang umumnya berakhir bahagia. Dikarenakan berbeda dari karya sastra pada umumnya maka romeo dan Juliet lebih terkenal.

Karya yang terkenal di Indonesia adalah tenggelamnya kapal van  der wijck, yakni kisah cinta zainuddin dari tanah bugis dan hayati dari tanah batipuh. Beberapa mengatakan mirip dengan titanic. 

Namun dibalik kemiripan itu, ada pesan khusus yang ingin disampaikan oleh pengarang cerita yakni rasisme yang kental dan pesan itulah yang ingin digali oleh Hamka. Selain romeo dan Juliet, William Shakespeare telah menulis banyak drama yakni roseland dst. 

Drama-drama rekaan William Shakespeare mengkritik keadaan masyarakat Inggris pada waktu itu. Pada masa romeo dan Juliet diciptakan, sastra Amerika kurang berkembang karena sastra Amerika masih di bawah bayang-bayang kesusastraan colonial yakni Eropa. 

Adapun sastra Indonesia pada abad ke lima belas dibagi menjadi beberapa bagian, perbedaan ini bergantung pada tempat karya sastra berasal; jika di Sulawesi Selatan, karya sastra identic dengan I la ga li go, yakni babad naskah kesusastraan hindu-budha yang ditulis oleh datu pancai tanna yang bernama islam daeng Fatimah. 

Walaupun daeng Fatimah telah berislam, dia masih menulis babad yang menurut sebagian besar pengamatnya, berisi hal-hal masa lampau kehidupan di daerah setempat yakni khurafat dan mistis. 

Babad naskah I la ga li go adalah naskah terpanjang di seluruh dunia mengalahkan naskah mahabarata yang ada di India. Sayangnya, naskah ini tidak bisa dinikmati secara langsung di museum yang ada di Indonesia karena anda harus merogoh kocek untuk melihat naskah ini berada di museum nasional negeri Belanda.

Karya sastra identic dengan isi, keteraturan, kata-kata, frasa, pemenggalan dan kosa kata yang sarat menggunakan majas sarkastik, metaphor, dan personifikasi untuk menggambarkan benda yang ingin dibicarakan namun tidak menggunakan nama benda tersebut secara langsung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun