Mohon tunggu...
Pendidikan

Jika Si Kecil Marah

6 November 2018   14:07 Diperbarui: 8 November 2018   13:42 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Hay bunda, kesibukan baru menjadi seorang ibu membuat kita belajar banyak hal terutama terkait dunia parenting. Disadari atau tidak, menjadi orang tua merupakan hal sedikit berbeda, jika pekerjaan di dunia ini dapat dipelajari melalui sekolah, namun tidak dengan parenting, so mom and dad harus menimba ilmu dari sekolah kehidupan.  

Pola asuh anak berpengaruh terhadap kepribadian anak karakter yang akan  melekat saat dewasa nanti. Para bunda mungkin sering menjumpai si kecil marah, nah hati-hati lho bunda, ketika reaksi kita salah bukan menenangkan, justru malah si kecil malah semakin menjadi. Nah berikut ini adalah beberapa tips yang bisa dilakukan bunda ketika si kecil sedang marah.

 1. Dengarkan
Dengarkan dengan penuh perhatian seluruh ungkapan dan reaksi anak saat marah ya bunda, belai rambut si kecil dengan lembut. 

2. Respon jika kita simpati
Berikan tanggapan yang baik, namun bukan nasehat panjang yang menghakimi, misal "oh begitu", "gimana kak, yang dirasain adek sekarang gimana?",

3. Katakan, kita mengerti
Rasa empati berperan penting dalam menghadapi anak yang sedang marah, seenggaknya ketika ketika mereka marah si anak akan merasa bahwa kita pengertian kepadanya. Jadi untuk bunda jangan ragu untuk mengatakan kalau kita paham dan mengerti perasaan dia. Ungkapan yang dilakukan misalnya "bunda tau tadi adek rasanya BT banget ya, dongkol gitu"

4. Sebut tingkah laku si kecil saat marah
Sebutkan tingkah laku anak ketika marah tanpa menghakimi, misalnya "tadi adek teriak-teriak karena marah ya?" 

5. Beri waktu
Waktu merupakan hal yang penting bagi anak untuk mengekspreksikan kemarahannya, namun pastikan ya bunda jangan sampai si kecil merusak atau memecahkan barang-barang.

 6. Jangan  emosi
Kendalikan diri kita ya bun, jangan sampai ikutan marah dan menghakimi. Pada dasarnya anak akan makin agresif kalau kita juga ikutan emosi.

7. Kontak fisik penting
Saat kita sudah tenang, lakukan kontak fisik dengan si kecil. Bila dia menolak, mendekatlah dan belai secara halus

8. Beri pengertian
Nasihat merupakan hal yang paling penting dan berperan bagi si kecil untuk belajar banyak hal dari yang sedang dialami, jadikan ini sebagai pembelajaran yang penting bagi si kecil ya bunda, pastikan dia mengerti apa yang harus dilakukan selanjutnya. "Besok kalau lagi kesel daripada bentak-bentak dan  dan guling-guling di tanah, mendingan ngomong sama bunda, nanti bunda bantu kok".

9. Ajak komunikasi anak
Setelah si kecil mulai tenang, arahkan si kecil untuk mengatasi masalah  yang dialami bersama-sama.

Nah,  jadi gitu ya bunda treatment yang bisa dilakukan ketika si kecil marah, selamat mencoba.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun