Mohon tunggu...
Moh Vicky Indra Pradicta
Moh Vicky Indra Pradicta Mohon Tunggu... Dokter - Food safety and quality leader, an opinion writer and one health initiative

I’m Vicky, a food safety and quality leader who worked in food industry more than 7 years, a writer in opinion essay and One Health initiative. I am also content educator for food safety and quality, food registration and writing tips.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Di Balik Surat Edaran BPOM Susu Kental Manis (SKM)

18 Juli 2018   16:22 Diperbarui: 18 Juli 2018   16:34 962
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Mengenai munculnya pendapat bahwa produk susu kental manis sudah beredar lama dimana sebelumnya tidak pernah ada himbauan maupun larangan, sebaiknya kita semua perlu menyadari bahwa sesuatu hal yang dianggap benar di masa lalu, belum tentu benar juga untuk diterapkan di masa depan. Dari sinilah pentingnya peran BPOM dalam melakukan review secara berkala terhadap segala kebijakan maupun keputusan terutama menyangkut dengan keamanan pangan. 

Sebagai pelaku yang sudah berkecimpung di industri pangan sebagai Supervisor Penjamin Mutu dan Kualitas selama 4 tahun lebih, saya pun memaklumi adanya proses review yang dilakukan BPOM terhadap berbagai macam keputusan dan kebijakan terkait keamanan pangan. Hal ini penting dilakukan dimana peran BPOM yang berfungsi sebagai pengawas obat dan makanan agar tetap sesuai dengan standar yang telah ditetapkan dalam rangka melindungi keamanan masyarakat. 

Oleh sebab itu, sebenarnya secara intrinsic dapat kita tarik benang merah bahwa maksud dari edaran BPOM mengenai pengaturan susu kental manis bertujuan untuk meluruskan kembali penggunaan yang tepat produk susu tersebut dan melindungi dampak negatif yang mungkin dapat timbul akibat konsumsi yang berlebih terutama pada anak-anak.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun