Mohon tunggu...
Pradana Sidiq Izzulhaq
Pradana Sidiq Izzulhaq Mohon Tunggu... Mahasiswa - hi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga (20107030092)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Mungkin Cara Ini Bisa Menghadapi Sifat Dia yang Suka Ghosting

9 Maret 2021   00:11 Diperbarui: 9 Maret 2021   04:20 812
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hayo siapa disini dari kalian yang pernah ke ghosting sama gebetan? Istilah ghosting mendadak viral di media sosial memang sudah populer sejak dulu, saya kira kata ghosting merupakan kata yang diambil dari bahasa Inggris yang artinya hantu. Eh ternyata bukan, ghosting merupakan sifat menghilang dalam persoalan cinta. 

Dalam sebuah hubungan, ghosting digunakan untuk menggambarkan praktik penghentian komunikasi ini juga muncul tanpa peringatan atau pembenaran yang jelas. Mudahnya, ghosting dilakukan saat seseorang memilih pergi atau mengakhiri hubungan dengan menghindar dan tidak dibicarakan secara baik-baik.

Ghosting memang lebih banyak terjadi di dunia cerita. Ditahun 90 an ini marak. Sepasang dua sejoli bisa putus percintaannya gara-gara ditukar sama kulkas. Gimana ceritanya? Dua sejoli itu lagi kasmaran. 

Kemudian pihak keluarga cewek, tiba-tiba menerima lamaran dari seorang yang mau kasih kulkas demi memperlancar urusan perjodohan. 

Dan bodohnya, si cewek mau saja di setting untuk tiba-tiba pergi tanpa alasan begitu saja. Ini merupakan kasus ghosting di era 90 an dimana komunikasi itu masih sulit. Jadi kalau sekarang kena ghosting. Ya janggal banget sih.

Biasanya, orang melakukan budaya ghosting ini merupakan orang yang tidak ingin menyakiti perasaan lawan bicarannya dalam sebuah hubungan namun malah membuat orang lain merasa binggung dan seolah olah mereka bertanya apa kesalahan mereka, tidak jarang sampai membuat orang itu memikirkan terus dan depresi. 

Ada baiknya ketika memiliki hubungan yang cukup intens dengan orang lain, selalu memberikan alasan dan tidak menghilang secara tiba-tiba. Terkadang kejujuran yang menyakitkan jauh lebih baik dibandingkan dengan menghilang tanpa alasan.

Ghosting terbaru terjadi pada orang-orang yang beli kepling rumah. Diiming imingi harga yang sangat murah, banyak yang tertarik dan setor uang. Setelah ngumpul, developornya pergi meninggalkan tanpa alasan dan masih banyak lagi praktek ghosting dikehidupan kita. 

Bagaimanapun itu, ghosting ialah praktek licik untuk tujuan tertentu. Namanya juga mencari keuntungan sepihak, masak mau jujur. Kalau dalam percintaan, biasanya karena faktor fitnah dan yang pegang kendali percaya begitu saja.

Cara cara menghadapi sifat ghosting

Yang pertama ialah jangan menghubungi dia, saat mendapat perlakuan ghosting, dorongan untuk menghubungi orang tersebut pasti ada. Tapi jangan lakukan hal tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun