Mohon tunggu...
Pradana Sidiq Izzulhaq
Pradana Sidiq Izzulhaq Mohon Tunggu... Mahasiswa - ey

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga (20107030092)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Overthinking Boleh tapi Jangan Berlebihan

20 Maret 2021   10:35 Diperbarui: 20 Maret 2021   10:41 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: replika.com

Banyak orang yang mengalami overthinking, overthinking merupakan berpikiran secara berlebih kembalinya pada kebiasaan seseorang yang terlalu memikirkan sesuatu hal bahkan memercayainya. Padahal belum tentu hal yang dipikirkan tersebut adalah kenyataan. Salah satu contohnya adalah percaya bahwa dirinya mengidap penyakit kanker, kemudian melakukan pemeriksaan ke rumah sakit. Bukannya menjadi lega dan berpikiran lebih tenang, orang yang memiliki kebiasaan overthinking malah menjadi semakin bertanya-tanya dan beranggapan bahwa diagnosis dokter pasti salah. Selain penyakit, pikiran berlebihan juga bisa muncul saat akan keluar rumah, yaitu kebiasaan mengecek kunci pintu atau keran air hingga berkali-kali.

Sebenarnya hal itu baik dan merupakan tanda waspada, tetapi kalian juga sebaiknya waspadai jika pikiran demikian muncul secara berlebihan. Sebab, pikiran-pikiran demikian meruapakan tanda kalian berpikir terlalu berlebihan terhadap sesuatu dan bisa jadi berkaitan dengan gangguan psikologis. Banyak orang dengan berpikir berlebih cenderung memiliki pikiran atau keyakinan yang mengganggu. Pikiran-pikiran yang terus muncul itu, bahkan bisa mengganggu diri sendiri dan menyulitkan. Overthinking juga bisa juga dapat  menyebabkan pengidapnya selalu berpikir telah melakukan kesalahan, melukai orang, atau menandakan suatu tindakan yang dilakukan dengan tidak sengaja.

Jika overthinking tidak ditangani dengan baik dan tepat maka kondisi ini bisa sangat membingungkan dan mungkin bisa membuat kalian pengidapnya putus asa. Maka dari itu, sebaiknya segera lakukan konsultasi pada orang yang ahli dalam bidang kesehatan jika semakin cepat ditangani, maka akan semakin besar peluang gejala-gejala gangguan ini bisa disembuhkan termasuk gejala overthinking yang kalian alami masing-masing. Atau jika ragu, kamu bisa terlebih dahulu bertanya tentang berpikiran berlebih dan mendiskusikan gejala yang dialami pada orang yang ahli dalam bidang kesehatan.

Cara-cara untuk mencegah terjadinya overthinking

Yang pertama ialah berhenti sejenak dan cari penyebabnya, cara ini paling merupakan cara yang utama karena harus dilakukan dengan  menyadari bahwa kalian memiliki kebiasaan overthinking. Setelah itu berhentilah sejenak dan tenangkan pikiran kalian. Kemudian kalian mencari sumber masalah yang selama ini bersarang di pikiran kalian. Apakah itu merupakan masalah pekerjaan, hubungan, keluarga atau lainnya. Jika perlu kalian harus mencatat atau menulis apa yang kalian pikirkan, kemudian baca satu per satu. Lalu temukan pikiran-pikiran yang sebenarnya tidak perlu dan coret dari daftar penulisan yang kalian tulis tadi.

Yang kedua ialah lakukan sesuatu yang berbeda, Cara ini mungkin bisa membantu kalian untuk melupakan pikiran-pikiran yang ada di pikiran kalian. Mengalihkan perhatian merupakan cara yang tepat bagi kalian yang suka overthinking. Kalian  bisa mencoba kegiatan baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Misalnya saja bergabung dengan komunitas di tempat tinggalmu, berpetualang dengan teman atau sekadar menonton film dan memasak di rumah yang selama ini jarang kamu lakukan atau kalian bisa melakukan olahraga kecil-kecilan.

Yang ketiga ialah cobalah kalian berpikiran secara terbuka, membuka pikiran bisa membantu kalian saat mencari solusi dari permasalahan yang kalian alami masing-masing. Lihat masalah yang sedang kalian hadapi dari lingkungan yang berada di sekitar. Buang jauh-jauh pikiran negatif  kalian dan ganti dengan selalu berpikir positif. Selain dapat menemukan solusi cara ini mungkin dapat membantu kalian melupakan pikiran yang tidak penting.

Yang keempat ialah tantang ketakutanmu sendiri, Rasa takut bisa menghambat keberhasilan seseorang karena kalian tidak bisa mempertimbangkan hal lain jika terus memikirkan hal-hal yang membuat kalian merasa takut untuk mengambil langkah secara langsung atau tiba-tiba. Tantang ketakutan kalian itu dengan cara memberi penghargaan untuk diri kalian jika kalian berhasil melawannya. Dengan begitu kalian tidak akan tenggelam dalam rasa takut yang berlama-lama.

Yang kelima ialah jika kalian belum berhasil, ubah ketakutan kalian menjadi sebuah antisipasi jika overthinking datang saat kamu akan mengambil keputusan, coba kalian buat daftar  apa yang kalian takutkan. Setelah itu buat rencana untuk mengatasi ketakutan-ketakutan tersebut. Hal ini mungkin bisa juga membuat kalian terbiasa dengan menghadapi berbagai situasi buruk. Rencana cadangan akan membuat kalian lebih nyaman dan tidak takut lagi menghadapi hal-hal yang belum pasti.

Dari beberapa langkah di atas, bukankah bisa membuat kita lebih tenang. Memang beberapa cara ini sebetulnya membutuhkan latihan. Tetapi seiring waktu berjalan perlahan tapi pasti kita pasti bisa mengatur diri kita untuk tidak khawatir overthinking dan lebih banyak menghabiskan waktu dalam kehidupan nyata daripada tenggelam dalam lingkaran pemikiran tanpa ujung. berpikiran yang terlalu aktif bisa membuat kalian hidup sengsara bahkan cenderung stres. Mempelajari cara atau trik berhenti menghabiskan waktu di kepala adalah salah satu hadiah terbesar yang dapat kita berikan kepada diri kita sendiri.

Overthinking bisa juga menghasilkan hal pikiran yang negatif, tapi bukan untuk kalian hilangkan melainkan kamu mengontrol. Karena pada akhirnya sesuatu yang negatif akan membawamu ke hal positif.  Menghilangkan hal negatif sama saja menghilangkan positif, jadi jangan takut untuk menghadapinya dan mengontrolnya. Dengan begitu kalian akan terus bisa mendapatkan kebahagiaan kalian masing-masing. Kuncinya adalah kita menyibukkan diri kita dengan segala sesuatu di sekitar kita secara langsung. Ketika kita dapat melakukannya, kita akan menghabiskan lebih sedikit waktu untuk melakukan overthinking di otak kita. Seperti umumnya kebiasaan mengubah pola pikir kita bisa menjadi sebuah tantangan, tetapi itu bukan tidak mungkin. Dengan latihan, kita bisa melatih otak kita untuk memahami berbagai hal secara berbeda dan mengurangi stres karena terlalu overthinking.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun