Mohon tunggu...
Mulya Singacala
Mulya Singacala Mohon Tunggu... Relawan - Menulis itu merawat ingatan agar selalu diinggat

Mulya Institut (MI) pendor sekolah berkebudayaan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guru dan Sikap Perdamaian

25 November 2020   06:57 Diperbarui: 25 November 2020   07:06 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok Mulya, diambil saat pelantikan Ormawa Fakultas Agama Islam Universitas Majalengka tahun 2019. 

Pun begitu pada tunas bangsa, konsekuensi keluhuran amal dan keluhuran Budi apabila jadi konsumsi tunas-tunas bangsa dengan melihat dan mengikuti jejaknya akan tumbuh pribadi sosial yang damai dan memberikan perdamaian pada seluruh alam semesta. 

Sebagai konsekuensi dari keluhuran Budi dan amal guru bagi tunas-tunas bangsa, maka akan terbentuk karakter-karakter bangsa yang menurut Mucharom Sifa ada sembilan sikap yaitu:

1. Sikap memanusiakan manusia. sikap ini diwujudkan apabila memandang manusia bukan dari tampilan fisiknya, bahasanya, etnisnya, bahkan agama sekalipun, sebagai pesan Rasulullah "wakholiqinnasa bikhuluqin hasanin" (pergaulillah manusia dengan akhlak yang baik). 

2. Sikap adil. Dapat menempatkan sesuai pada tempatnya, bersikap kepada siapapun tanpa membeda-bedakan. 

3. Sikap egalitariarisme. Konsekwensinya adalah semua orang setatusnya setara sekalipun diantara mereka terdapat perbedaan-perbedaan dalam usia, intelektualitas, ras, etnis, status sosial, Poltik dan kebangsawanan. Semua ini akan menghasilkan pandangan positif, apresiasi, empati, komunikasi, interaksi, kerjasama, pelayanan dan pemberdayaan. 

4. Sikap musyawarah. Upaya untuk selalu menyelesaikan persoalan secara bersama hingga mencapai keputusan bersama/mufakat. 

5. Sikap pluralisme, menerima perbedaan atas kemajemukan karena ini telah menjadi desain Allah SWT.b

6. Sikap toleransi, sikap saling menghargai antara individu dengan individu lainnya, kelompok masyarakat maupun lainnya. 

7. Sikap tawasauth, seimbang dalam segala hal, mengambil jalan tengah diantara dua kutub ekstrim yang saling berlawanan. 

8. Sikap inklusivisme, memandang semua orang bagian dari dirinya sendiri sekalipun diantara mereka terdapat banyak perbedaan. 

9. Sikap gender awernes, yaitu memiliki kesadaran bahwa secara prinsip laki-laki dan perempuan memiliki peran, kedudukan, hak, kewajiban dan tanggungjawab yang sama dalam kehidupan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun