Tak banyak yang saya lakukan ketika datangnya sore hari, hanya bisa duduk di teras rumah sambil menunggu terbenamnya matahari dan kumandangnya Adzan Magrib.
Sore itu Senin, catatan Masehi menyebutnya malam Senin, tapi berbeda denga catatan Hijriyah itu bisa di sebut sdengan malam Selasa.
Perbedaan ini hanya masalah hitungan hari, Masehi memulai dengan jam 01 sementara Hijriyah memukai dengan terkedipnya bumi. semua sama masuk pada hari Selasa ke esok kan harinya.
Sore itu sangat berbeda, suguhan dihadapan ku adalah buku dengan judul Bayang Baur Sejarah menguak Seketsa para penulis besar dunia.
Buku itu di tulis oleh Aulia A. Â Muhammad, dalam biografinya Dia kelahiran Tebingtinggi, 25 Maret 1974. dia aktif menulis berbagai cerven, novel dan sekaligus sebagai pemimpin majalah Hayamwuruk.
Buku ini sangat menarik, menseketsakan 59 orang penulis besar dunia yang di temuinya, mulai dari dalam negeri seperti HB. Yasin, Ajip Rosidi, BM Dilah, dll. sedangka dari luar negeri ada Khalil Gibran, Karel May, Muhammad Iqbal dll.
Dari 59 penulis itu, Aulia berhasil menseketsakan perjalanan pikirannya hingga pembaca dipaksa faham sosok yang di gambarkanya.
Tulisannya hebat dan menyenangkan, bukan bagian biografi tokoh melainkan cara pandang tokoh untuk dikenal para pembaca.
Semua tokoh itu diulas dalam sebuah tulisan dengan prsfektif penulis Aulia A. Muhammad.
Bagi pembaca, membaca biografi bisa saja membosankan, tapi membaca buku Aulia sangatlah menarik perhatian.