Mohon tunggu...
Mulya Singacala
Mulya Singacala Mohon Tunggu... Relawan - Menulis itu merawat ingatan agar selalu diinggat

Mulya Institut (MI) pendor sekolah berkebudayaan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Angin Majalengka

1 Juli 2020   07:35 Diperbarui: 1 Juli 2020   07:34 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto milik Mulya, diambil saat derasnya angin di pagi hari tanggal 1 Juli 2020. 

Diluar sana kita mengenal Kota Kincir Angin, negeri yang jauh dari jangkauan mata telanjang kita, tapi berbeda dengan di Indonesia ada nama Kota yaitu Kota Angin. 

Kita lebih mengenal yang jauh dari pada yang dekat, pepatah mengatakan Gajah di pelupuk mata ga kelihatan sementara semut di ujung sana kelihatan. 

Tidak pantas memang menyematkan pepatah tersebut, karena pepatah ini sering dipakai untuk nasihat yang berhubungan dengan pencarian kesalahan orang lain..

Lain halnya dengan Kota Angin, ini pastinya keren, hanya ada di sini di Jawa Barat. 

Kota Angin dikenal oleh sebagian orang, dan itu mereka yang telah berkunjung ke Majalengka, bagi yang belum mereka mungkin tidak percaya. 

Itulah Kota Angin yang di maksud, kota itu masuk di wilayah administratif Jawa Barat, nama sebenarnya adalah Majalengka. 

Asal muasal Kota Angin yang menjadi julukan Majalengka dikarenakan setiap tahun menjelang bulan Agustus Angin di Majalengka jauh lebih deras dan bisa mengimbangi Angin Puyuh. 

Kini telah masuk bulan Juni dan Angin sudah menunjukan aktifitasnya, di pagi hari terasa dingin dan di sianghari  amatlah panas dan kecepatan Angin sangatlah deras, ini sebabnya Majalengka disebut Kota Angin. 

Siklus tahunan ini sudah menjadi kebiasaan, hanya sayang tidak di jadikan area wisata, kita hanya menikmati dari derasnya angin tidak menikmati sebagai unsur kebudayaan yang membawa peningkatan ekonomi dan lainnya. 

Kalaulah seperti di luar sana, Kincir Angin jadi destinasi wisata, banyak orang berdatangan taksedikit para wisatawan mancanegara pun datang mengunjunginya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun