Minahasa (24/10/2017)-- Taruna Siaga Bencana (Tagana) Indonesia menghelat Jambore dan Bhakti Sosial Tagana. Kegiatan yang yang dibuka secara resmi oleh Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial, Harry Hikmat, bertempat di GOR Wale Ne Tou, Tondano, Kabupaten Minahasa, Senin (23/10) juga dihadiri oleh Asissten 1 bidang Pemerintahan Provinsi Sulawesi Utara, Jhon Palandung, Bupati Minahasa, Jantje Wowiing Sajow, dan Walikota Tomohon, Jimmy Eman.
Kegiatan yang dilaksanakan di Kota Tomohon dan Kabupaten Minahasa dihadiri sebanyak 1.500 orang yang berasal dari 34 Provinsi dan peserta dari Negara-Negara di Asia Tenggara + 3 dari 13 Negara yang terdiri dari Focal Point SOMSWD, Focal Point ACDM dan Volunteers.
Kegiatan yang mengambil tema "Beragam Untuk Bersatu, Bersatu Untuk Menanggulangi Bencana" tersebut dilaksanakan selama 5 hari kedepan dimulai tanggal 23 Oktober 2017. Dan puncak Jambore TAGANA akan dilaksanakan pada tanggal 26 Oktober 2017 yang akan dihadiri oleh Menteri Sosial RI.
Hadir pula pilar sosial, NGO lokal dan internasional, Sahabat TAGANA serta organisasi relawan lainnya di Indonesia.
Harry juga menambahkan, "Kita harus bisa membayangkan apa terjadi kalau tidak ada TAGANA di frontliner itu, kalau kita hanya mengandalkan petugas dari Dinas Sosial, saya yakin kita tidak berdaya dan berapa korban di setiap kejadian."
Hal yang berbeda dari Pembukaan Jambore Tagana kali ini adalah penutupan pembukaan kegiatan tersebut dipimpin doa oleh pemuka agama yang menggambarkan persatuan dari seluruh elemen bangsa. (KAS/JSK)