Mohon tunggu...
PPPA Daarul Quran
PPPA Daarul Quran Mohon Tunggu... Lainnya - Lembaga Amil Zakat Nasional dan Wakaf PPPA Daarul Qur'an

Lembaga yang bergerak pada penghimpunan dan penyaluran donasi untuk pemberdayaan sosial, dakwah dan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kisah Santri Rumah Tahfdz yang Lolos Kepolisian Berbekal Hafalan Al-Qur'an

23 Juni 2022   10:26 Diperbarui: 23 Juni 2022   10:53 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menjadi aparat kepolisian merupakan impian bagi kebanyakan orang, termasuk Fatikhul Muttaqin (22). Fatikh, sapaan akrabnya, sangat ingin menjadi Polisi sejak ia masih kecil. 

Cita-cita tersebut akhirnya bisa diwujudkan Fatikh pada akhir 2021 lalu. Ia berhasil lolos seluruh rangkaian tes dan kini resmi bertugas di Polda Jawa Tengah.

Ternyata, ada kisah menarik di balik suksesnya Fatikh menjadi anggota kepolisian. Ia berhasil lolos menjadi aparat keamanan negara berbekal hafalan Al-Qur'an. 

Santri Rumah Tahfidz

Diketahui, Fatikh adalah salah satu santri Rumah Tahfidz Al-Husna sejak 2020 silam. Sebelum mantap memutuskan untuk menjadi penghafal Al-Qur'an, Fatikh mempelajari ilmu agama dari ibunya.

Ibunya juga sangat menginginkan Fatikh menjadi hafidz Qur'an.
Meski cita-citanya adalah menjadi Polisi, namun Fatikh memilih mewujudkan impian sang ibu yakni memiliki anak penghafal Al-Qur'an. Oleh sebab itu, ia memutuskan untuk menghafal Al-Qur'an di Rumah Tahfidz.

Perjalanan Fatikh menjadi santri pun dimulai. Ia dan para santri lainnya memiliki rutinitas yang sama yakni belajar dan manghafal Al-Qur'an. Aktivitas itulah yang terus dilakukan Fatikh selama di Rumah Tahfidz.

Hingga 10 bulan setelah ia masuk Rumah Tahfidz, Fatikh sudah memiliki hafalan Al-Qur'an sebanyak 18 juz. Untuk mencapai prestasi tersebut, Fatikh melewati perjuangan yang cukup berat. Siang-malam ia habiskan untuk menambah dan mengulang hafalan Al-Qur'annya.

Menjadi Polisi Berbekal Hafalan Al-Qur'an

Tak disangka, dengan bekal hafalan Al-Qur'an tersebut, Fatikh mampu meraih impian yang ia idamkan sedari kecil, yakni menjadi anggota Polisi. Fatikh mengikuti seleksi pendaftaran Bintara Polri melalui jalur Proaktif Bintara Polri yang mensyaratkan pesertanya harus hafal minimal 10 juz Al-Qur'an. 

Restu dari sang ibu dan Ustadz Mansur Al-Hafidz, selaku pengasuh di Rumah Tahfidz Al-Husna membuat Fatikh semakin yakin mengikuti seleksi ini. Serangkaian tes pun ia jalani. Hingga pada pengumuman akhir ia dinyatakan diterima.

Fatikh dilantik menjadi anggota Polri pada 22 Desember 2021 lalu. Menariknya, momen tersebut bertepatan dengan Hari Ibu yang membuat pelantikan itu menjadi kado terindah bagi sang ibu tercinta. 

Bertugas di Polda Jateng dan Tetap Rajin Murojaah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun