Saat ditanya klub favorit, Gilang menjawab dengan lantang bahwa ia sangat mengidolakan Persikabo Bogor. Kelak, saat dewasa ia pun ingin menjadi pemain Persikabo dan berlaga di liga tertinggi tanah air bahkan ikut memperkuat Tim Nasional Indonesia.
Gilang mengatakan bahwa ia sering bermain sepak bola di lapangan belakang rumah tahfidz. Ia begitu semangat tatkala menceritakan perihal sepak bola. Sebelum wawancaranya dengannya usai, bahkan ia juga mengajak bermain bola setelah Sholat Ashar di lapangan tersebut.
"Itu tuh main bola di lapangan belakang, tapi nggak pakai sepatu, yuk ikut," ungkapnya.
Al-Qur'an dan sepak bola adalah impian Gilang. Ia tak bisa memilih salah satu dari keduanya. Ia berharap kelak dapat terus menjaga hafalan saat ia telah menjadi pemain sepak bola, bahkan bisa mengajari rekan-rekannya mengaji saat di luar lapangan. []