Mohon tunggu...
PostyRandom
PostyRandom Mohon Tunggu... Bankir - Bankir, Blogger, Wattpad & Sweek's author, Line Sticker creator

www.postyrandom.com | Reviewer | Pengamat film, buku, musik dan hal random lain | Mari berteman ...

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

[Review Film] The Lion King (2019): Grafis Mumpuni tapi Tidak Semagis Dulu

20 Juli 2019   21:25 Diperbarui: 20 Juli 2019   23:04 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://movies.disney.com

"Hakuna Matata ~ Jangan khawatir!"

(Review mengandung spoiler)

Hai penggemar Disney! 

Film yang kemarin menghentak bioskop ini sudah sangat ditunggu-tunggu. Aku memesan tiketnya jauh-jauh hari, berharap melihat pertunjukan Can You Feel The Love Tonight- nya dan hubungan Simba bersama sang ayah yang menggetarkan hati.

Film besutan sutradara Jon Favreau ini mampu memukau dengan grafis yang sangat indah dan terlihat nyata. Kita seakan melihat siaran National Geographic dengan hewan-hewan yang memiliki kegiatan berburu dan bercengkerama dalam kawanan. 

Bermula dari animasi klasik Disney yang rilis tahun 1994. Pada tahun ini, cerita yang ditampilkan masih sama, walau ada penambahan sedikit pada tokoh Scar, paman Simba yang jahat. Disini kita dapat merasakan secara mendalam alasan Scar bisa jahat dan iri pada kakaknya sendiri. 

Aku juga merasa sesal karena Simba ketika kecil berlaku sombong dan secara tidak langsung membuat pamannya bertambah marah pada keluarganya. Bahkan diketahui Scar seperti menyimpan rasa suka pada ibu Simba.

Dengan durasi 118 menit film ini mengisahkan tentang hidup Simba, anak dari raja singa yang mengatur daerah padang Pride Lands - Afrika. 

Ayahnya mati karena sikap ingin tahu Simba dan jebakan dari Scar. Emosi yang ditunjukkan Simba yang bersedih agak kurang dramatis karena tidak seekspresif di animasinya dulu. Scar memberi saran agar Simba berlari sejauh-jauhnya karena Sarabi, ibu Simba dan kawanan singa pasti akan membencinya karena itu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun