SURABAYA - Kontainer air buatan yang banyak ditemukan di lingkungan perumahan perkotaan seperti botol minuman, vas bunga, bak mandi serta di tempat - tempat yang dapat menampung genangan air menjadikan tempat yang cocok untuk bertelurnya nyamuk Aedes Aegypti.
Guna memberantas tempat yang menjadi penyebaran nyamuk tersebut, maka Babinsa (Bintara Pembina Desa) wilayah Kelurahan Keputran Koramil 0832/03 Tegalsari Serka A. Wisnu Marudi bersama Ibu Lurah Keputran dan para Kader melakukan pengontrolan jentik nyamuk Aedes Aegypti dari rumah ke rumah dalam rangka pengendalian penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), Jumat (26/04/2019).
Dijelaskan oleh Serka Wisnu bahwa nyamuk Aedes Aegypti dapat diberantas dengan fogging (pengasapan) racun serangga.
"Namun melakukan fogging saja tidak cukup karena yang mati hanya nyamuk dewasa saja", ungkapnya.
Menurut  Wisnu, selama nyamuk tidak dibasmi setiap hari akan muncul nyamuk baru menetas dari tempat perkembangbiakannya, maka dari itu pemberantasan sarang nyamuk dengan cara membersihkan lingkungan dan pemberian abate di bak penampungan air sebagai upaya untuk mematikan dan memotong siklus penyebaran nyamuk Aedes Aegypti.
Danramil (Komandan Koramil) 0832/03 Tegalsari Mayor Inf Budi Utomo dalam konfirmasinya membenarkan hal tersebut.
"Melalui pendampingan Babinsa dalam kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk dari rumah ke rumah warga, diharapkan benar - benar membawa manfaat bagi kesehatan masyarakat luas", tegasnya. (/Zki)