Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Humor

Saat Si Putih Mulus Terlepas dari Sekapan Ketika Pingsan Demo

28 Maret 2012   17:03 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:20 1519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Demo itu begitu ramai, ribuan mahasiswa, buruh dan aktivis LSM berhadap-hadapan dengan aparat keamanan, saling dorong, tendang dan lempar membuat suasana gaduh dan mencekam.

"Au...Panas, gerah..."Teriak Iis terakhir kalinya sesaat sebelum pingsan. Dia yang bertubuh langsing, putih mulus dan lemah gemulai tak kuasa menahan dehidrasi panas cuaca bersuhu 34.6 derajad celcius.

"Waduh, Iis pingsan. Bawa ke pinggir saja."Empat teman dekatnya membawanya ke tepi jalan dan meletakkannya di bawah pohon rindang, dititipkan pada para pedagang asongan di sana.

"Dik, ini teman saya pingsan. Tolong kasih minum ya?"Aan memberi uang 5000 untuk sebotol air mineral.

"Kurang. sepuluh ribu bang."Kata remaja tanggung yang jual asongan.

"Masak air sebotol begituan mahal banget?"Aan melotot merasa dipermainkan.

"Ini harga demo bang. Resikonya besar jualan saat demo. Jadi harganya naik."Si asongers tak mau kalah ngotot.

Aan pun memberikan uangnya dan kemudian bersama temannya lanjut berdemo.

"Mbak, minum dong..."Si pedagang mulai kasih minum Iis yang lemas pingsan. Lumayan langsing, kulitnya putih agak kemerahan (terbakar kena sinar matahari mungkin ya), tetapi dadanya rata sekali.

Tak ada reaksi si asongers langsung menyiramkan setengah air mineral ke muka Iis, lalu meninggalkan sisanya di samping demonstran langsing nan mulus itu, sendiri.

Lalu ada 3 pemuda yang melihat-lihat aksi demo dari pinggir melihat Iis tergeletak sendirian mulai mendekati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun