Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Humor

Saat Sang Perjaka Tingting Pertama Kali Belajar Belah Duren dengan Perawan Semalam

11 Mei 2011   23:36 Diperbarui: 1 Juli 2017   02:17 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Namanya Septi, lebih dikenal sebagai si perawan bengal liar, masih kuliah dan sangat cantik.

Dia aktifis kampus dan aktifis di kompasiana.Dengan gaya bergaul dan pengetahuannya yang luas sungguh mengejutkan saat si gadis mengaku masih perawan.

Yakin?

Yakin! Sebab dia tinggal di kota menengah di pulau Sumatera yang masih menjunjung tinggi nilai-nilai luhur budaya ketimuran, walaupun  belum tentu menjunjung tinggi nilai luhur ujian nasional.

Nah, saat kegiatan ngeblog itulah dia kenal seorang cowok yang masih perjaka tulen namanya Andre, sering dipanggil sayang AA.

Dia tinggal lain kota dengan sang nona dan kebetulan ada kunjungan kerja ke kota Palembang. Mereka pun chat di FB PK.

"Kita bisa kopi darat yuk Sep?" Kata sang perjaka.

"Ayok aja bang. Ajarin saya menyelesaikan skripsi, ya. Saya masih bab III nih, padahal Juli sudah mau ujian tesis." Si nona yang tahu si perjaka bekerja di bidang yang cocok dengan tesisnya mulai menemukan celah untuk berjumpa.

"Oh, kebetulan sekali. Sep, saya mau memastikan, apa benar kamu masih perawan? Virgyn?"

"Sumpah! Eh, mas AA sendiri apa yakin masih perjaka tulen?"

"Kayaknya masih deh. Menurut mantan-mantan pacar saya sih kami belum ngapa-ngapain." Kata AA agak ragu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun