Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pentingnya Mengukur Fungsi Saluran Nafas

29 Juli 2017   23:50 Diperbarui: 1 Agustus 2017   06:32 1009
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nenek giginya ompong (dokumentasi pribadi)

"Wah, pantasan hasil 'spirometrinya' tidak bagus. Ayo ulangi lagi tanpa gigi palsu..."Pinta saya pada Nenek usia 60-an tahun yang mengeluh sesak napas tiap malam sampai subuh dan baru reda sesaknya kalau pakai obat yang dihisap-hisap.

Setelah gigi palsunya dibuka, ternyata hembusan napas si nenek dalam detik pertama hanya 34%, dimana normalnya setidaknya 80% udara yang kita hirup dapat dihembuskan dalam detik pertama kalau saluran napasnya lancar.

Lalu ketika si nenek disuruh menarik napas sekuatnya lalu menghembuskan napas sekuatnya, maka hanya 43% prediksi kapasitas paru-parunya yang dapat masuk ke paru-paru si nenek.

"Jadi bagaimana, dok. Saya bisa dapat dua obat hisap?"Tanyanya lagi.

"Maaf, nek. Cuma ditanggung BPJS satu buah alat hisap jenis yang sama sebulan. Harus disertakan bukti spirometrinya, difotokopi dua rangkap tiap bulan." Saya menjelaskan prosedur untuk dapat obat-obat yang dipakai langsung ke saluran napas itu dengan cermat, karena pemeriksaan 'spirometri' hanya ditanggung sekali dalam setahun. Kecuali ada perburukan kondisi si pasien, maka ada indikasi spirometrinya diulang.

Spirometri (sumber: http://crackleandwheeze.blogspot.co.id)
Spirometri (sumber: http://crackleandwheeze.blogspot.co.id)
Pemeriksaan seperti ini sudah dilakukan sejak tahun 1700-an, untuk mengukur fungsi saluran napas. Tetapi karena manfaatnya besar, alat ini terus dikembangkan dengan prinsip sama, hukum Archimedes tentang volume udara dan tekanan yang ditimbulkannya. Pada pasien yang mengalami gangguan pernapasan kronis seperti asma, penyakit saluran napas obstruktif menahun,  yang bekerja di lingkungan polusi tinggi dan ada riwayat alergi dapat dilakukan pemeriksaan ini.

Khusus olahragawan, terutama sepak bola, alat ini dipakai untuk menentukan apakah layak dijadikan pemain utama atau cadangan, sebagai perbandingan, pemain bola Eropa biasanya kapasitas vital paru-parunya diatas 6 liter, sementara di Indonesia 'kabarnya' hanya sedikit pemain yang mencapai 6 liter.

Untuk pasien BPJS Kesehatan, spirometri setahun sekali diwajibkan untuk mendapatkan obat-obat yang dihisap dan bekerja lokal di saluran napas. Obat jenis ini efek sampingnya biasanya minimal karena tidak menyebar ke seluruh tubuh. Paling sering jamuran atau kering di mulut setelah pemakaian yang dapat dikurangi dengan berkumur-kumur dan menelan airnya sesudah memakai obat hisap (inhalasi).

Pengalaman saya pribadi, pasien dengan hasil spirometri volume paksa semenit kurang 50% yang dirawat, kalau diberikan obat dengan dihisap sesudah pulang, jarang kambuh lagi dalam sebulan. Sementara yang tidak diberikan obat hisap seringkali masuk rumah sakit lagi walau baru pulang perawatan kurang seminggu yang disebut 'readmitted'.

Untuk pasien ibu hamil dengan asma, maka obat hisap lebih disarankan, karena obat yang dimakan dapat saja mempengaruhi janin melalui plasenta, untuk itu disarankan melakukan pemeriksaan spirometri demi dirinya dan si buah hati.

dari FB Kompal
dari FB Kompal

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun