Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kapankah "Booster" Vaksin Covid-19 Diberikan Kepada Masyarakat Umum?

26 Agustus 2021   21:21 Diperbarui: 26 Agustus 2021   21:27 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak bulan Juli tahun ini dilaksanakan pemberian vaksin covid 19 ketiga kepada tenaga kesehatan dan penunjang kesehatan yang berjumlah 1,4 juta orang. 

Kenapa tenaga kesehatan harus diberi penguatan kembali atau "booster", karena mereka dianggap sangat beresiko tertular virus mematikan itu dan tidak mungkin menghindari karena memang tempat kerjanya banyak dikunjungi atau dirawat orang sakit.

Beberapa penelitian melaporkan setelah 6 bulan efektifitas kekebalan yang dihasilkan vaksin anti covid ini mulai menurun, maka itu perlu ada perangsangan kembali antibodi tubuh dengan antigen virus yang mati atau kode-kode protein si virus. 

Penelitian belum bersepakat apakah "booster" ini harus memakai jenis vaksin yang sama atau boleh berganti-ganti jenis vaksin atau apakah berbeda jenis vaksin malah berbahaya, karena memang vaksin ini baru dilakukan sejak bulan Desember 2020 dan penelitian vaksin ketiga baru diadakan mulai bulan Mei 2021.

Pertanyaannya, kapankah masyarakat umum di Indonesia dapat divaksin "booster" covid 19? Jawaban ilmiahnya ya tergantung kadar antibodi anti covid 19 di tubuhnya. 

Kalau masih tinggi, tidak perlu dahulu tetapi kalau menurun atau malah hilang ya butuh di"booster". Tetapi dari sisi program pemerintah, maka tidaklah berkeadilan kalau ada yang minta diimunisasi gratis ke 3 kali, sementara ada masyarakat yang belum divaksin satu kali pun.

Hari ini baru 59 juta penduduk Indonesia yang menerima vaksin covid dosis pertama dari target 208 juta orang. Bila 1 hari dapat dilakukan 1 juta vaksinasi saja maka perlu 149 hari lagi baru mencapai target dan itu kurang lebih 5 bulan lagi. Dengan syarat vaksinnya tersedia.

Jadi, per Pebruari 2022 barulah dirasakan adil kalau mau mendapatkan vaksinasi ketiga lagi dengan gratis memakai APBN. 

Kecuali vaksin ini sudah ada yang berbayar dan tidak diributkan lagi oleh pihak-pihak yang selalu kontra dengan apapun kebijakan yang sensitif seperti ini. Bayangkan kalau virus ini masih 5 tahun lagi, masak harus minta gratisan terus?

Atau jika karena sebab yang tidak jelas, tiba-tiba virus corona ini di tahun 2022 hilang sendiri atau tidak menimbulkan kegawatan dan kematian lagi karena telah tercapai "herd community", mungkin vaksinasi ketiga tidak dirasakan perlu lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun