Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Video Goyang Pinggulmu yang Viral Mengurungkanku Menominasikanmu di Sianival

11 November 2020   22:54 Diperbarui: 11 November 2020   23:11 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kamu kecewa, Coki?" Tanya Misel padaku dengan tatapan nanar, antara sedih, kalut dan pasrah.

"Aku bingung harus bagaimana, Sel. Tulisanmu yang bernas di "Siana" soal kegiatan sosial, menginspirasi banyak orang, walau aku tahu agak hiperbola dalam membangun suasana tetapi sah-sah saja, karena pembacamu suka. Tiap tulisanmu dibaca minimal 2000-an member dan hampir separuhnya jadi tulisan utama. Kamu juga bisa dapat minimal 500 ribu sebulan dari "reward" periodik yang diberikan pihak sponsor. Kamu seharusnya dapat menang di "Sianival" dalam tiga kategori sekaligus, Pemenang piala terbaik, penulis reportase tahunan dan penulis favorit. Tapi...." Suaraku terputus seperti tercekat, seakan ada yang sekonyong-konyong memukulkan tinju di jakunku.

Kami bloger yang berminat sama-sama suka bersepeda, bersepakat membuat komunitas "Gowesiana", kebetulan memiliki akun pula di media sosial bernama "Siana" yang anggotanya lebih 1 juta orang dan 200-500 artikel sehari dapat dibaca di sana. Tiap tahun ada piala untuk para anggota yang berprestasi di bidang reportase, fiksi, opini ataupun hobi.

Misal perhari dapat menulis 2-3 artikel dan dalam setahun artikelnya sudah 700-an, walau dia anggota baru, kami di komunitas Gowesiana bersepakat mau menominasikannya untuk memenangkan piala terbaik tahun ini, pencalonan dibuka tanggal 5 November dan tanggal 4 sehari sebelumnya mala petaka itupun tiba, sebuah akun @diborgolll menayangkan video Misel sedang duduk di sadel sepedanya tapi dengan goyangan dan ekspresi yang sangat erotis, pakaian yang sangat mengundang dan suara desahan yang bikin merinding bulu ketek.

Anggota Gowesiana yang 2378 orang itupun heboh. Ini masalah asusila, budaya ketimuran yang dipertaruhkan, kami yakin dengan kekompakan di kisaran 92-97%, siapapun yang kami nominasikan dan "vote" pasti akan menang, karena rata-rata pemenang tiap kategori di Sianival hanyalah 2000-an "vote". Tetapi video "syur" Misel terlanjur viral dan sebagian anggota yang berprinsip hidup konvensional langsung melambaikan tangan ke kamera, "Kami mundur..." katanya.

"Buat saja video pernyataan bahwa itu bukan kamu." Usul ketua Komunitas Gowesiana pak Bosi.

"Saya tidak mau bohong, pak. Itu memang video saya."Jawab Misel.

"Bilang saja kamu saat itu sedang mabuk." Usul bendahara kita, Moni Peni.

"Tambah gak keruan, mbak. Sudah gak senonoh, mabuk pula." Misel tambah manyun.

Akhirnya kelompok ini mengurungkan niatnya menominasikan Misel dan dialihkan padaku, karena akunku lebih banyak menulis dibandingkan yang lain walau hanya tulisan receh tetapi rame.

"Bagaimana menurutmu, Coki? Soal video viral dan nominasi piala, apa memang harus begini penyelesaiannya?" Tanya Misel saat kami bertemu terakhir kali sebelum dia memutuskan pergi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun