Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Akhirnya Pasien Covid-19 dengan "Happy Hypoxia" Itu Berpulang

24 Oktober 2020   04:49 Diperbarui: 24 Oktober 2020   16:31 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: petformance.com

"Dok, Tuan X yang dirawat 3 hari lalu dan diambil swab hidungnya tetapi akhirnya meninggal dunia, hasilnya positif," lapor perawat yang mendampingi visite pagi itu. 

"Turut berduka cita. Ternyata begitulah kondisinya happy hypoxia,"Jawabku dan selanjutnya menjelaskan teori yang agak aneh di telinga itu kepada 3 perawat yang penasaran menjaga di ruangan isolasi. 

Pasien ini lelaki usia 40-an dengan keluhan masuk ke rumah sakit justru mual dan muntah serta nyeri perut hebat, tidak ada sesak, tidak batuk dan tidak demam. Namun dia memang ada riwayat pulang dari perjalanan ke luar kota dan ada penyakit diabetes melitus. 

Pemeriksaan suhu normal dan pernapasan normal 22 kali, tidak menunjukkan adanya gangguan keterpaksaan otot napas tetapi saat diperiksa dengan stetoskop ada bunyi bising di paru-paru dan saat diperiksa dengan oxymeter di ujung jari, didapat hasil hanya 82%.

Artinya oksigen yang larut di darah paling ujung tubuh si pasien hanya segitu yang normalnya diatas 92%. Seharusnya pasien ini tersengal sengal dan baru tenang kalau dikasih oksigen di hidungnya 3-5 liter permenit.

Pembuktian terakhir adalah di foto dadanya dengan sinar x dan didapat gambaran putih-putih perselubungan yang khas covid. 

Menurut keluarga keluhan mual muntah ini sudah seminggu dan memang kondisinya sudah sangat terlambat. 

Secara teori kondisi ini disebut "happy hypoxia" karena virus ini memiliki kemampuan mengganggu pusat pengatur napas di batang otak yang namanya medula oblongata. 

Ini yang membuat tubuh tidak berkompensasi mengerahkan otot pernapasan lebih kuat dan cepat padahal kelarutan oksigen di pembuluh darah paling ujung sudah berkurang jauh.

Maka, sebaiknya saat ini kalau ada keluarga banyak keluhan, tiba-tiba merasa lemas atau mual-muntah apalagi baru dari luar kota, walaupun tidak merasa sesak, batuk dan demam, di hari pertama atau kedua bolehlah memeriksakan dirinya ronsen dada dan oxymetri di rumah sakit. Siapa tahu terkena COVID19 versi ini, jangan terlambat sampai seminggu, kerusakannya pasti sudah parah. 

Semoga bermanfaat! 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun