"Ibu Saya Sedih, Diragukan Masih Hidup, Dok"

"Wah, gula darahnya 300-an dan tekanan darahnya naik 150/90 mmHg, kenapa ini? Padahal bulan lalu semuanya normal?" Tanyaku kepada pasien wanita 70-an tahun dengan diabetes melitus dan darah tinggi yang terlihat agak lesu dan sedikit sesak.

"Kurang tidur dan susah pikiran, dok. Kemarin waktu mau mengambil uang pensiun disuruh ambil fotonya dari depan kemudian kepala ibu digerak-gerakkan ke samping kiri kanan lalu menunduk dan menengadah sedikit. 

Kata pihak bank, ini untuk memastikan si pensiunan memang masih hidup dan bukannya keluarga yang mengambilkan uangnya padahal si purnabhakti telah berpulang." Si anak yang menjelaskan, ibunya mengangguk saja sedih.

Selama ini, bila seorang pegawai negeri (PNS) pensiun maka dia tetap berhak mendapatkan uang pensiun sampai meninggal dunia. 

Jika dia meninggal dan ada janda/dudanya, maka pasangannya itu berhak mendapat uang pensiun si istri/suami tetapi persentasenya berkurang. Kalau kedua suami istri meninggal maka pensiunnya tidak diwariskan ke anak-cucu, putus hubungan dengan kas negara.

"Katanya ada keluarga pensiunan yang nakal, sudah tidak berhak lagi dapat gaji karena sudah meninggal si ibu/ayahnya semua tetapi diakui masih hidup dan tanda tangan di surat kuasa mengambil pensiun dipalsukan. 

Ibuku mungkin tersinggung atau sedih karena dicurigai sudah meninggal."Si anak bercerita panjang lebar lagi tata cara pembuktian hidupnya si ibu yang direkam di aplikasi di "smartphone" dan komputer bank. 

Memang ibu ini setahun dapat dirawat 2-3 kali karena luka di kaki, sesak napas atau gula darahnya terlalu turun kalau lupa makan sementara dosis obat diabetesnya tinggi tetapi syukurlah masih bertahan sampai saat ini.

Langkah yang diambil bank untuk membuat aplikasi pembuktian pensiunan masih hidup juga sebenarnya penting. 

Misalkan rata-rata uang pensiun 3 juta perbulan dan ada 1000 orang saja yang seharusnya sudah tidak dibayar lagi tetapi tanda tangannya dipalsukan, maka negeri ini "dirampok" 3 milyar sebulan. Bagaimana kalau ada 100.000 atau malah 1 juta? Kalikan saja.

"Ibu yang sabar,ya. Obat darah tingginya saya naikkan sedikit dosisnya, juga suntikan insulinnya naik dari 10 unit ke 20 unit dan saya tambahkan obat stress supaya cepat stabil."Kataku.