Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Mendapat Inspirasi Nabi Yusuf dan Ethos Kerja Total Barista Kelas Dunia di Nangkring Bareng Kompasiana

4 Juli 2019   22:08 Diperbarui: 4 Juli 2019   22:33 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siklus kekuatan ekonomi RI (dok. pri.)

Belajar menstabilkan perekonomian melalui sistem makroprudensial,  dimulai oleh bu Yanti Darmawan,  petinggi Bank Indonesia yang ternyata aslinya wong kito galo. 

Beliau memulai kuliah santainya dengan tayangan "slide" akhirnya yang menggambarkan grafik kekuatan ekonomi Indonesia yang pernah jatuh di tahun 1998 dan 2008.

Perwakilan BI Sumsel (dok. Pri.)
Perwakilan BI Sumsel (dok. Pri.)
Acara yang dibuka oleh perwakilan BI di Sumatera Selatan pak Hari Widodo, pukul 14.30 WIB di Kuto Besak Restaurant and Theatre, Palembang, dihadiri kurang lebih 220 peserta terdiri dari Kompasianer, Blogger dan mahasiswa.

Kembali ke pemaparan bu Yanti, ilmu makroprudensial yang menjaga kehati-hatian dalam mengelola kestabilan fundamental ekonomi negara kita sebenarnya sudah dijabarkan oleh Nabi Yusuf, ketika panen melimpah ruah selama 7 tahun di Mesir, diingatkan untuk menabung sebagian kecil dari hasil pertanian untuk menghadapi 7 tahun paceklik. Bangsa Indonesiapun tahun 1995 pernah mengalami pertumbuhan ekonomi yang sangat baik tetapi ketika terjadi krisis moneter Asia tahun 1997, tidak sanggup menghadapinya karena tidak memiliki cara menganalisis resiko-resiko ekonomi yang terjadi dari aliran dana kredit, pemanfaatan kredit yang bijaksana, kebudayaan menabung dan membiasakan gaya hidup yang tidak ikut-ikutan budaya import.

Bu Yanti dan Miki (dok. Pri.)
Bu Yanti dan Miki (dok. Pri.)
Gambaran yang diperagakan oleh ahli ekonomi ini adalah jalan lebar yang lenggang dan lancar kalau tidak ada gangguan tetapi akan mengalami kemacetan berturutan dan menjalar kemana-mana kalau ada satu mobil bokx besar yang terbakar di tengah jalan. Supir yang mengantuk atau mobil yang kurang layak jalan atau jalan berlubang adalah resiko-resiko yang seharusnya diantisipasi dari awal sehingga tidak terjadi kecelakaan yang berujung ke macet total seluruh area tersebut.

Pembicara kedua adalah Barista, juara keempat kompetisi Barista sedunia bernama Michael Jasin atau Miki. Beliau pemilik 4 toko kopi atau "cafe" yang terkenal di beberapa kota yang memulai usahanya dari hanya seorang pekerja di cafe lalu menjadi rekanan si pemilik dan akhirnya punya usaha sendiri.

Usahanya mengangkat nama kopi lokal dari Sidikalang ke tingkat dunia patut diacungi jempol, dia juga menceritakan berupaya memberi penyuluhan ke petani-petani lokal untuk meningkatkan kualitas kopinya dengan cara pengolahan yang lebih terstandar untuk meningkatkan mutu dan menaikkan nama daerah atau negara melalui kopi.

Juri Muhammad Syamsuddin (dok.pri.)
Juri Muhammad Syamsuddin (dok.pri.)
Terakhir pak Muhammad Syamsuddin, salah serang juri Lomba Karya Ilmiah Stabilitas Sistem Keuangan 2019 menerangkan tentang sayembara berhadiah seratusan juta rupiah ini yang ditutup penerimaan naskahnya di 30 Agustus 2019. Selama beberapa tahun beliau menjadi juri, banyak peserta lomba yang ikut sudah bergelar doktor dan dari negeri tetangga Singapura, namun sehebat apapun gelarnya, atau tulisannya, saat diwawancara tatap mukalah ketahuan apakah itu naskah asli atau hanya kutipan-kutipan ide orang saja.

Mi celor (dok. Pri.)
Mi celor (dok. Pri.)
Oke, itu bagian seriusnya, kalau bagian hebohnya, apalagi kalau bukan soal makanan, seperti mi celor, pempek, somay, es kacang dan tekwan. Ada juga sesi "selfie, welfie" dan lomba di media sosial yang sebagian besar pemenangnya memang Kompasianer.

Kebersamaan (dok. KOMPAL)
Kebersamaan (dok. KOMPAL)
Bagi kita yang belum berani pinjam uang 100 juta sampai 1 milyar ke bank untuk membuat usaha menengah dan kecil, mungkin sebaiknya mengerti bahwa budaya menabung, tidak terlalu foya-foya dan mencintai produk dalam negeri adalah cara berperan mendukung kestabilan keuangan negara dan tentu saja membuat tulisan yang mendukung prinsip-prinsip dasar ini.

Berduaan (dok. Pri.)
Berduaan (dok. Pri.)
Bagi saya yang kurang suka beli baju impor dan memang suka menabung, mungkin tugas utama yang dapat saya lakukan adalah mengajak teman-teman kompasianer sekalian lebih waspada terhadap krisis, minimal di keluarga masing-masing. Jangan budayakan belanja berlebihan tanpa ada tujuan saat uang sedang banyak (misalnya baru dapat THR, tunjangan hari raya), jangan pula terlalu berani berhutang dan meminjam kredit kalau belum jelas benar mau berusaha apa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun