Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Segar Artikel Utama

Selektif Membeli Panganan Berbuka Jika Tak Ingin Mengalami Ini

24 Mei 2019   12:53 Diperbarui: 24 Mei 2019   19:39 1284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
health.kompas.com/thinkstock

"Tidak sempat masak sendiri, ya?" tanya saya penasaran mendengar pengakuan pasien "gondok beracun" (hipertiroid). Wanita usia 30 tahunan itu mengaku di bulan puasa ini tambah sering berdebar-debar dan mudah terkejut. 

"Tidak sempat lah,  Dok.  Pulang kerja jam 4-an,  sampai di rumah pukul setengah 6. Masih capek pula.  Jadinya ya beli saja di penjual kagetan. Saya merasa sih itu manisnya pakai sari manis dan banyak penyedap rasa. Tetapi mau bagaimana lagi?" katanya. 

Suaminya juga bekerja dan anak-anak yang masih kecil diasuh mertuanya. Ia hanya sempat memasak untuk makan malam,  tetapi cemilan atau minuman untuk berbuka tidak disiapkan khusus. 

Pemeriksaan kelenjar gondok (dok. Pri.)
Pemeriksaan kelenjar gondok (dok. Pri.)

Dari pemeriksaan fisik,  matanya agak menonjol,  gondoknya tidak terlalu besar dan tangannya gemetar alias tremor serta hormon tiroxinnya lebih 11 satuan. 

Akhirnya obat antihipertiroidnya dinaikkan menjadi 2x 5 mg dan disarankan jangan makan sembarangan lagi. 

Memang di minggu kedua bulan puasa, pasien penyakit kronis yang rentan zat-zat tambahan di makanan mulai menunjukkan gejala. Pada pasien hipertiroid, zat pengawet, penyedap rasa tertentu, pemanis buatan, dan mungkin pewarna dapat memperparah penyakit pada dosis berlebihan dan individu yang sensitif. 

Maka saran saya,  seleksilah jajanan anda dan lebih baik masak sendiri atau belilah penganan yang bahan-bahan pembuatannya lebih aman, walau mungkin harganya lebih mahal. 

Sumber: Dokumentasi KOMPAL
Sumber: Dokumentasi KOMPAL

Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun