"Siapa yang "open house"?" Tanyaku di "WA grup" angkatan yang pesertanya kebanyakan netral di pemilu nanti.
"A**i, Pos. Sabtu (kemarin 9 Pebruari 2019), mau datang, tidak?"Tanya yang lain. Rupanya teman seangkatan di SMA yang ada di Palembang tidak ada yang mengundang ramai-ramai, sementara yang di Jakarta, senang bertemu, karena terasa menyenangkan bernostalgia SMA, malah ada yang berencana nonton bareng "Dilan 1991" segala, karena kami tamat SMA tepat tahun 1991.
Kebetulan aku ada seminar di Jakarta, sekalianlah ikutan, dengan syarat membawa makanan, seperti yang lain, ada sumbangan makan.
Istilah "reuni imlekan" juga kami pilih untuk acara ini, untuk membuat yang agak ragu merayakan imlek karena prinsip hidupnya tetap dapat datang dengan motivasi reunian saja, jadi tidak terlalu merasa salah.
Selama 3 jam, kami bersenda gurau bersama, mungkin terakhir sebelum 17 April 2019, nanti biasanya selesai hari lebaran kami kumpul bersama lagi di rumah teman yang berhari lebaran.
Indahnya pertemanan tidak akan tergerus oleh "ribetnya" perpolitikan, setuju?