"Oh, suka berdarah, ya?" Tanya saya kepada pasien wanita usia 40 tahunan dengan diagnosis kerja melanoma yang akan dioperasi tahi lalatnya yang diduga ganas.
"Kalau saya menggaruknya telalu kuat memang suka berdarah, dok. Makanya rencana dokter kulit akan dibuang."Kata si ibu lagi.Â
Posisinya yang di wajah membuat si ibu harus dibius total, karena yang akan dibuang bukan hanya tahi lalatnya, tetapi berikut jaringan kulit dan otot di sekitarnya dengan agak dalam.
Melanoma adalah keganasan di kulit akibat perkembangan sel melanosit yang menghasilkan warna hitam di kulit. Melanosit tiap etnis berbeda, kalau orang "bule", melanositnya menghasilkan melanin yang sedikit, sebaliknya terhadap orang afrika sel melanositnya menghasilkan melanin yang banyak.
Pada melanoma, sel melanosit ini berkembang ke arah ganas, mungkin karena sinar ultra violet dari sinar matahari yang sering terpapar pada si pasien atau oleh makanan-makanan tertentu atau infeksi virus yang tidak diketahui. Intinya, sel-sel melanosit yang bertumbuh sesuai kodratnya ternyata dapat menjadi tidak terkendali dan menyebar kanas ke kelenjar limfe serta organ-organ dalam lainnya.
Ciri khasnya, tahi lalat yang baru tumbuh, tiba-tiba membesar sebesar kacang hijau atau kacang tanah, hitam, bentuknya tidak teratur, gatal dan sering berdarah.
Kalau masih tahap awal, belum ada penyebaran ke kelenjar limfe dan organ lain, maka harapan hidup 5 tahun si pasien lebih 90%, tetapi kalau sudah terjadi penyebaran ke kelenjar limfe atau hati, ginjal dan otak, maka harapan hidupnya untuk lebih 5 tahun hanya 30-60%.
Pengobatan tahan awal yang belum menyebar cukup dioperasi dengan daerah bebas kanker agak luas, tetapi setelah ada penyebaran, maka diperlukan kemoterapi.
Pencegahan penyakit ini adalah memakai tabir surya kalau akan berpanas-panasan di sinar matahari dan kalau ada tahi lalat agak aneh, segeralah menemui dokter spesialis kulit dan kelamin.
