Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Inilah Pemenang Debat Pilpres Semalam

18 Januari 2019   12:11 Diperbarui: 22 Januari 2019   11:58 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa pemenang debat semalam?

Sangat tergantung apa yang mau digantung. Bahkan sebuah koran di Palembang hari ini membuat "scoring" layaknya pemain bola sesudah pertandingan untuk menilai rapot tiap pemain di tiap topik.

Sumber: sumatera ekspres
Sumber: sumatera ekspres
Kalau mau ditanya masing-masing pendukung, berbeda lagi, subyektifitas akan bercampur dengan adegan-adegan obyekyif yang tersaji kemarin.

Kembali ke pertanyaan siapa yang menang? Maka akan sulit dijawab pasti mengingat tidak satupun peserta debat yang mengaku kalah sampai ternangis-nangis, misalnya. Setahu saya semua optimis debat kemarin sukses menaikkan jumlah pemilih mereka.

Mungkin saja pemilih bertambah, karena masih ada sekitar 30- 50 juta orang di republik ini "wait and see" karena belum jatuh cinta pada salah satu pasangan calon.

Debat kemarin mungkin menambah 1-2 juta tambahan pemilih di kedua kubu yang bukan tidak mungkin bertambah lagi di dua debat berikutnya, karena pemilih ragu-ragu semakin mantap memilih dan yang sangat tidak suka demokrasi langsung tambah mantap tidak mau memilih.

Sebenarnya ada yang secara obyektif menang di debat kemarin, tetapi bukan salah satu dari kedua kubu, bukan pula para konsultan debat bule yang mungkin malah tambah pusing memikirkan cara menghadapi lawan di dua debat berikutnya, tetapi pemenang sebenarnya adalah yang dibawah ini.

Dok.pri.
Dok.pri.
Ya, media televisi nasional memenangkan hak tayang debat langsung, mengalahkan media radio, media cetak, media telegrap ataupun media sosial sekaligus hak mendapatkan iklan-iklannya.

Padahal kalau bukan karena piala dunia atau piala Champions Eropa, kaum lelaki sudah jarang nonton televisi, kalau kaum perempuan mungkin masih ada yang menonton sinetron.

Jadi, menang ataupun kalah salah satu pasangan calon presiden, sudah ada yang bahagia duluan dan menikmati hasil keringat semua tim sukses, yaitu dunia pertelevisian "mainstream".

Dari FB kompal
Dari FB kompal

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun