"Dok, saya tidak dapat konsentrasi berjualan kalau makannya sedikit, dosis obat diabetesnya saja dinaikkan, dok." Keluh seorang pasien pria 50 tahunan yang baru tiga bulan ketahuan diabetes melitus, karena mudah lelah dan kakinya sering kesemutan.
Setelah diperiksa ternyata gula darahnya diatas 300 mg/dL. Diet yang dianjurkan untuk pasien gemuk berat 80 kilogram dengan tinggi 150-an cm adalah sekitar 1700 kalori sehari. Ini sekitar setengah piring nasi sekali makan.
Ternyata dengan jumlah nasi sebanyak itu dia tidak sanggup bekerja dengan baik, kelaparan membuatnya kurang konsentrasi berniaga, mungkin malah menghitung uang salah-salah.
"Bapak makannya boleh agak banyak pagi, misalnya sepiring nasinya, siang dua pertiga dan malam, jangan makan nasi, hanya buah saja atau ubi beberapa potong, kalau lapar makan agar-agar dengan pemanis "gula jagung"." Kata saya.
Lalu saran itu dicoba si pasien dan memang ada manfaat menurunkan kadar gulanya di 130-170 mg/dL sewaktu, namun obat diabetesnya memang sedikit dinaikkan dari  metformin 500 2x1 ke 3x1.
Pasien lain, malah terang-terangan menyatakan tidak mau mengatur dietnya, dia mau makan tetap bebas, maka tidak ada cara lain, pasien lelaki yang masih usia 40 tahunan ini, tidak terlalu gemuk dan gula darahnya pernah 500 mg/dL lebih, saya beri resep suntikan insulin, diberikan setengah jam sesudah makan, sesuai kadar gula darah sewaktunya.
Jadi, pasien ini kemana-mana membawa alat cek gula darah dan membawa insulin kerja singkat yang berbentuk "rapid", kerjanya langsung saat itu juga, tidak perlu disuntik setengah jam sebelum makan. Patokan dosisnya : kalau gula kurang 200 jangan suntik, kalau gula 200-300 suntik 10 unit saja, gula 300-400 suntik 20 unit dan kalau lebih 400 suntik 30 unit, serta nasehat siap-siap permen atau gula satu sendok kalau tiba-tiba lemas.
Maka saran saya, diet untuk para penderita diabetes itu antara lain:
1. Tanyakan dengan jujur, apakah si pasien mau berdiet atau tidak.
2. Apa pekerjaanya, kalau dia kerjanya aktif dan berat, perlu banyak kalori, maka sarankan agak banyak makan disaat akan bekerja dan sangat minimal makan nasi/karbohidrat lain saat malam/tidak kerja dan pengganjal perut cukup buah,sayur atau agar-agar "kosong".
3. Perhatikan efek "indeks glikemik" makanan, seperti tabel diatas, pilih makanan yang efek glikemiknya rendah.
