Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

4 Penyakit yang Perlu Diwaspadai di Hari Pertama Masuk Kerja Usai Cuti Bersama

21 Juni 2018   06:26 Diperbarui: 21 Juni 2018   19:12 1989
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: Pixabay - TRIABAY

Hari ini 21 Juni 2018 adalah hari pertama masuk kerja bagi abdi negara di layanan publik yang tidak ada kegawatdaruratan dan tidak perlu siaga 24 jam.

Terhitung sejak 9 Juni lalu, maka cuti bersama total rentang waktunya 11 hari dan kebanyakan pegawai yang mudik pasti tetap pulang ke kota tempat pekerjaannya di last day kemarin atau malah baru subuh ini terbang dengan flight pertama. 

Ada asumsi dengan libur diperpanjang ini akan lebih santai pulang arus baliknya, tetapi dari berita di televisi memang lonjakan penumpang moda transportasi tetaplah di tanggal 19 dan 20 Juni.

Janji akan diadakan inspeksi mendadak dari pimpinan di birokrasi dengan ancaman sanksi yang cukup berat mungkin secara emosional membuat faktor variabel resiko tersendiri terhadap gangguan kesehatan. 

Berikut daftar 4 penyakit yang mungkin muncul pada pegawai yang baru masuk kantor paska cuti bersama 11 hari tahun ini. 

Mau kerja (dok.pri)
Mau kerja (dok.pri)
  1. Sakit asma dan saluran napas lainnya.
    Ini dimungkinkan karena kantor yang tertutup 11 hari tanpa dibersihkan akan banyak tumpukan debu, kotoran tikus atau tungau di mana-mana. Mungkin sebaiknya yang berpenyakit asma, 10 persen dari populasi, harus memakai masker masuk kantornya dan bila memungkinkan minta cleaning service bongkaran dan bersih-bersih maksimal dahulu sebelum yang lain bekerja.

  2. Penyakit jantung koroner
    Ini dimungkinkan beban kerja yang mungkin saja menumpuk, obat penyakit jantung yang sudah habis atau tertinggal di tempat mudik dan tubuh belum terbiasa kerja dengan ritme maksimal seperti biasa.

    Belum lagi tekanan psikologis yang terjadi dari masa adem ayem bulan puasa dan lebaran ke masa "songsong Asian Games 2018" yang membutuhkan kecepatan dan ketepatan kerja. Faktor makanan berminyak semasa Lebaran juga mungkin memicu terjadinya sumbatan di pembuluh darah jantung. Maka sebaiknya, pasien yang ada resiko sakit ini, meyakinkan obatnya ada dan bekerja mulai pelan-pelan dahulu.

  3. Penyakit saluran cerna
    Ini biasanya yang sakit maag kronis pastilah terganggu dari makan yang teratur terpaksa kembali ke nasi bungkus yang pedas atau makanan yang biasa dibuat sendiri menjadi jajanan atau snack yang ada di kantor.

  4. Cedera otot dan atau penyakit persendian
    Biasanya kalau selesai cuti panjang, pimpinan di kantor ingin mengganti suasana dengan posisi kantor yang baru, meja atau lemari atau pernak-pernik dipindah, diputar, dibuang atau dibersihkan yang mengerjakannya semua orang di ruangan itu.

    Bagi yang sudah terbiasa sibuk angkat mengangkat barang ini biasa saja. Tetapi bagi yang jarang olah raga, mungkin saja ada salah gerak, salah injak atau benda-benda terjatuh dan timbul lah trauma ataupun luka. Untuk keadaan ini sebaiknya jujur saja bilang ada rematik atau tidak sanggup bekerja mengangkat lemari yang berat, karena kalau dipaksakan dan terjadi trauma atau penyakit tambahan. 

Mudah-mudahan semua penyakit diatas tidak terjadi, tetapi kalau memang ada potensi mengalaminya, sebaiknya jujur mengungkapkannya ke pimpinan kantor masing-masing, karena masih suasana lebaran, biasanya si pimpinan akan memaafkan ketidaksiapan kita bebersih kantor atau masuk ke kantor dengan debu banyak atau kerja hari pertama langsung  full service.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun