Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Sakit Setelah Puasa akibat Salah Menu Berbuka

3 Februari 2018   10:10 Diperbarui: 3 Februari 2018   10:34 955
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Pasien wanita, (hampir 20) tahun, Dok.Datangnya lemas, akibat buang air besar lebih 20 kali, Dok. Mual muntah tidak dihitung, kaki lemas dan mata sempat gelap. Dikasih apa, Dok?"Lapor dokter emergency(IGD)  lewat telepon.

"Biar Saya kesana saja. Terima kasih..."Lalu Saya ke tempat itu memeriksa pasien remaja wanita itu yang sangat kesakitan perut, di IGD saja, selama setengah jam dia masih buang air besar 3 kali, cair dan banyak.

Ketika diperiksa, tekanan darahnya 70/30 mmHg, tampak mata cekung, refleks dengkulnya turun, bising ususnya ribut sekali menandakan ususnya sedang kayak "roller coaster" bergerak-gerak peristaltiknya akibat asam lambung meningkat dan gerakan reaksi persarafan otonom simpatiknya. Itu menandakan gangguan elektrolit di usus sedang gawat-gawatnya.

"Infus cairan fisiologis 4 botol,ya. Kalau belum kencing-kencing, lanjutkan 4 botol lagi...Kasih (A,B,C,D)..."Beberapa obat untuk antibiotik empiris penyakit usus akut, pengurang gerakan peristaltik usus, pengurang asam lambung, pelapis lambung saya berikan dan karena hasil laboratoriumnya kalium si gadis berkurang banyak, saya kasih kalium lewat infus dicabang, diberikan hati-hati, karena kalau kecepatan diberikan, jantung bisa berhenti mendadak.

Evaluasi keesokan harinya, buang air besar sudah berkurang 3x selama 12 jam terakhir, kakinya tidak lemas lagi, berarti kaliumnya mulai terkoreksi dan bising ususnya sudah berkurang, 20-30 bunyi "kruik-kruik" dalam semenit.

"Habis makan durian, ya? Sambal?"Tanya Saya penasaran. Karena sepertinya Pasien ini pendidikannya tinggi dan pembersih, makan yang jorok-jorok pasti dia tidak mau.

"Habis puasa Senin-Kamis, Dok. Buka puasanya Saya pakai mi instan, cabenya saya tambahi. Mulai agak mulas. Sarapan pagi besoknya saya makan pempek pakai cuka pedas, banyak pula. Mulai deh perut tidak enak dan siangnya muntah, lalu mencret."Pengakuannya.

Dan seperti biasa Saya memberi penyuluhan, kalau baru puasa, pilih makanan yang tidak bikin kaget perut, misalnya minum yang manis dahulu, buah yang manis yang dikunyah agak lama, cendol atau cincau dan agar-agar atau puding. Makan yang pedas, banyak bumbu dan ada kelapa gongseng atau santan yang kental, belakangan saja.

Nah, pasien ini ditanggung BPJS, layak juga sih, karena sakitnya bukan karena salah gaya hidup, tetapi salah menu makan setelah puasa. Beda, bukan?

kompal-5a7526c2bde5751a0d5fab52.jpg
kompal-5a7526c2bde5751a0d5fab52.jpg

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun