Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Salah Minta Rujukan untuk Suntikan Anti Rabies

11 Agustus 2017   16:18 Diperbarui: 11 Agustus 2017   23:06 3258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Termos vaksin (dokumentasi pribadi)

"Ibu demam?" Tanya saya kepada pasien ibu muda yang usianya duapuluhan tahun yang pemeriksaan tanda vitalnya oleh perawat normal-normal saja. 

Pemeriksaan fisik pun relatif normal dan di rujukannya ada tertulis salah satu demam yang langka. Intinya ini ibu sepertinya tidak sakit, tapi tetap minta rujukan juga.

"Maaf,  Dok. Seminggu lalu saya digigit kucing tetangga,  tidak sengaja diinjak. Makanya karena takut kena rabies,  saya ke IGD rumah sakit ini dan disarankan dapat suntikan antirabies 2 botol biaya sendiri, karena hanya untuk pencegahan. Dijadwalkan seminggu kemudian dan dua minggu kemudian disuntik lagi masing-masing sebotol. Karena harga obatnya lumayan mahal, saya minta rujukan ke dokter keluarga dan dirujuk ke rumah sakit ini, Dok. "Penjelasannya. 

"Oh,  ya.  Saya konfirmasi dulu,  ya bu. Setahu saya untuk pencegahan penyakit seperti vaksin,  tidak ditanggung BPJS Kesehatan. "Lalu saya bertanya ke tim 'case mix' BPJS Kesehatan dan verifikator di rumah sakit kami dan disimpulkan bahwa untuk kasus suntikan anti rabies, tidak boleh dirujuk ke rumah sakit,  tetapi FKTP (Fasilitas Kesehatan Tingkat Primer) merujuknya ke FKTP lain yang sudah disediakan anti rabies oleh pemerintah, kalau di wilayah kami namanya Puskesmas Sukarami. 

"Lagipula,  ibu mestinya disuntik kemarin, kalau hari ini berarti lewat jadwal, efektifitas anti rabiesnya mungkin jauh berkurang." Tambahan saya. 

"Iya,  rujukannya baru dapat kemarin sore, Dok.  Poliklinik pasti sudah tutup. "Katanya agak kesal, terlambat suntikan keduanya. 

"Kucingnya masih hidup?  Kalau iya,  awasi sampai satu minggu lagi,  kalau si kucing tidak mati atau hilang,  mudah-mudahan rabiesnya tidak muncul. " 

Si ibu mengangguk dan berjanji mengawasi si kucing tiap pagi sambil berjanji minta FKTP-nya merujuk dia ke PKM yang ditunjuk menyediakan antirabies.

Vaksin anti rabies (dokumentasi pribadi)
Vaksin anti rabies (dokumentasi pribadi)
Seharusnya, si ibu boleh memakai BPJS Kesehatannya untuk pencegahan sakit rabies kalau mau langsung ke dokter keluarga dahulu dan si dokter keluarga tahu dimana obat suntik anti rabies di wilayahnya tersedia. 

Karena si ibu langsung ke IGD dan seminggu kemudian minta rujukan yang salah ke rumah sakit karena dokter keluarganya juga tidak paham, maka suntikan antirabiesnya menjadi tidak efektif dan tidak efisien.

Dari FB kompal
Dari FB kompal

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun